Aceh Utara Hasilkan 304 Ton Sampah Per Hari, Cuma 104 Ton Bisa Diangkut ke TPA, Pemkab Sampaikan Kendala

Theacehpost.com | LHOKSUKON – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) terus berupaya maksimal dalam menjaga kebersihan dan keasrian lingkungan. Namun, tantangan masih dihadapi terkait keterbatasan sarana dan prasarana pendukung yang belum memadai untuk melayani seluruh wilayah Aceh Utara.

banner 72x960

Pj Bupati Aceh Utara, Dr Mahyuzar, Minggu, 4 Juli 2024, mengapresiasi upaya seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam menangani masalah sampah di daerah kita, terutama dalam kondisi sarana yang terbatas. Menurutnya, ini adalah tantangan besar yang membutuhkan kerja sama dan inovasi dari semua lapisan masyarakat.

“Saya menyadari bahwa keterbatasan sarana menjadi kendala dalam penanganan sampah secara optimal. Namun, saya ingin menekankan bahwa semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan harus tetap kita jaga,” tuturnya.

Mahyuzar mengajak untuk memanfaatkan segala sumber daya yang ada secara maksimal dan mencari solusi-solusi kreatif untuk mengatasi masalah ini.

Sementara itu, Kepala DLHK Aceh Utara, Saifullah, mengakui adanya masalah tumpukan sampah di beberapa titik, seperti yang dilaporkan oleh sejumlah media.

“Kondisi ini sangat mengganggu dan tidak sesuai dengan visi kami untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat bagi masyarakat Aceh Utara. Pemberitaan dari media sangat membantu dalam meningkatkan kinerja kami untuk menjaga lingkungan,” pungkasnya.

Merespons laporan tersebut, tim kebersihan DLHK langsung bertindak dengan mengerahkan petugas dan armada untuk membersihkan lokasi-lokasi yang terdampak, termasuk Paya Gaboh, Sawang, dan Tanah Luas.

“Saat ini, sebagian besar lokasi telah dibersihkan dan kondisinya sudah membaik. Namun, peralatan dan sarana pendukung kami masih jauh dari kata maksimal, sehingga kami harus berupaya mengangkut sampah meski tidak bisa setiap hari,” jelasnya.

Saifullah menekankan bahwa masalah sampah ini kompleks dan memerlukan penanganan komprehensif. Beberapa faktor yang menyebabkan penumpukan sampah antara lain peningkatan volume sampah akibat bertambahnya jumlah penduduk dan aktivitas ekonomi.

Saat ini, Aceh Utara menghasilkan sekitar 304 ton sampah per hari, namun hanya 104 ton yang dapat diangkut dengan 25 truk yang tersedia.

“Sampah-sampah tersebut diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang terletak di Teupin Keubeu, Jalan Buket Hagu, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara,” terangnya.

Saat ini, DLHK Aceh Utara memiliki 25 unit armada, terdiri dari 17 unit dump truck, 8 di antaranya rusak. Kemudian ada 12 unit kontainer sampah. Jumlah petugas kebersihan sebanyak 262 orang. Angka ini dianggap masih belum maksimal untuk melayani 852 desa di 27 kecamatan di Aceh Utara. []

Komentar Facebook