Aceh Selatan Banjir, BPBD Dirikan Dapur Umum dan Bersihkan Pesantren
Theacehpost.com | TAPAKTUAN – Ribuan warga Kabupaten Aceh Selatan terdampak atas kejadian banjir luapan sungai yang terjadi sejak Selasa, 6 Juli 2021.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus berupaya menangani situasi tersebut, di antaranya mendirikan dapur umum dan membersihkan fasilitas umum serta rumah warga.
Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran melalui Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Aceh Selatan, Cut Syazalisma S.STP mengatakan dapur umum dibuat karena para korban banjir masih belum bisa melakukan aktivitas memasak di rumahnya.
“Sesuai arahan bupati, kita membuka dapur umum untuk kebutuhan masyarakat yang bertempat di Gampong Kota Fajar, Kecamatan Kluet Utara,” kata Cut Syazalisma kepada Theacehpost.com, Rabu, 7 Juli 2021.
Baca juga: Banjir Landa Aceh Selatan, Akses Jalan Terhambat
Sementara itu, Kasi Logistik BPBD Aceh Selatan, M Fadhil menyampaikan ketersediaan logistik di gudang saat ini tak mampu mencukupi seluruh kebutuhan para warga yang terdampak banjir di Aceh Selatan.
“Kita baru membuka satu titik dapur lapangan yakni di Gampong Kota Fajar, mengingat ada ratusan santri dari dua pesantren yang juga tidak bisa mempergunakan alat dapurnya untuk memasak kebutuhan sehari-hari,” katanya.
Fadhil pun menyatakan jika pihaknya sudah meminta bantuan Dinas Sosial Aceh Selatan untuk membuka dapur umum di lokasi lainnya.
“Kita juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial, untuk menurunkan dapur lapangannya, agar masyarakat yang terdampak banjir dapat kita layani secara menyeluruh,” ungkapnya.
Tak hanya membuka dapur umum bagi masyarakat, sejumlah personel BPBD Aceh Selatan juga turut membersihkan lumpur banjir di tempat fasilitas umum dan rumah warga.
BPBD setempat mengerahkan personel ke sejumlah kecamatan, di antaranya Labuhan haji, Meukek, Tapaktuan, Kluet Utara dan Bakongan, serta Pesantren Darurrahmah, Gampong Kota Fajar.
“Kita sudah mengarahkan seluruh Pos Damkar-PB yang berada di setiap kecamatan untuk melakukan peninjauan paska banjir dan membantu masyarakat untuk membersihkan rumah maupun fasilitas umum seperti Masjid, Sekolah dan Pesantren,” kata Kalak BPBD Aceh Selatan.
Ia mengaku, dampak luapan Sungai Kluet Raya membuat pihaknya mengalami kendala akibat banjir terjadi secara bersamaan di beberapa kecamatan.
“Dengan alat dan personel yang ada, kita akan terus berupaya dan bekerja sama dengan pihak kecamatan dan gampong, TNI-Polri dan stakeholder terkait untuk memberikan pelayanan cepat terhadap masyarakat yang terdampak bencana banjir kemarin,” sebutnya. []
Baca juga: Atasi Banjir, BPBD Aceh Selatan Kerahkan Alat Berat untuk Lakukan Ini