Aceh Gagal Sejahterakan Rakyatnya, Stop Cari “Kambing Hitam”

Fuad Mardhatillah

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Artikel berjudul “Semangat Merdeka dari Aceh untuk Indonesia” yang ditulis seniman dan budayawan Aceh, Nab Bahany As dan ditayangkan media ini edisi 17 Agustus 2022 mendapat tanggapan beragam dari berbagai kalangan. Sebagian besar pembaca mengapresiasi tulisan tersebut jika dikaitkan dengan pengorbanan Aceh untuk Indonesia.

banner 72x960

Pengajar Filsafat UINAR Banda Aceh yang juga Pemerhati Sosial Politik, Dr. Drs. Fuad Mardhatillah, M.A.Phils., mencermati tulisan itu dengan mengatakan, “bagus, jenis gagasan seperti ini sudah terasa klasik sebagai ratapan Aceh terhadap pengingkaran RI sejak 1950-an. Walau Pusat telah memberikan sejumlah respons, memberikan UU Keistimewaan dan kekhususan untuk Aceh.”

Baca: Semangat Merdeka dari Aceh untuk Indonesia

Tapi, kata Fuad, semua pemberian itu belum dirasa mensejahterakan Aceh. Namun masih dipersepsikan oleh rakyat Aceh—utamanya elite Aceh—sebagai pemberian yang bersifat tipu muslihat Pusat atas Aceh.

“Benarkah demikian realitas yang sesungguhnya?,” tanya Fuad.

Pertanyaan itu dijawab sendiri oleh Fuad Mardhatillah. “Saya pikir tokoh-tokoh Aceh perlu berpikir dan melihat Aceh dengan mata hati yang jujur. Artinya, ketiadaan kesejahteraan yang dihasilkan setelah UU Otsus diberikan—rakyat Aceh masih terus meradang—dan Pusat masih dilihat Aceh sebagai sumber masalahnya.

Menurut Fuad, Aceh belum mampu introspeksi diri secara bersama-sama untuk melihat diri sendiri sebagai sumber masalah dari keterpurukan Aceh di segala sektor.

“Stop cara pandang yang selalu mencari ‘kambing hitam’ atas kegagalan Aceh mensejahterakan rakyatnya,” tandas pengajar filsafat di UINAR Banda Aceh tersebut.

Di bagian akhir tanggapannya, Fuad mengatakan, “tidak ada bangsa yang berdaya dan berjaya tanpa diawali kemampuan introspeksi diri”.

Itu, kata Fuad sudah diingatkan dalam Alquran Surat Ar-Ra’ad Ayat 11, “Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali mereka sendiri yang mengubahnya.”[]

 

 

 

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar

Sudah ditampilkan semua