Aceh Darurat Narkoba! LEPADSI dan BNNP Aceh Satukan Kekuatan Perangi Narkoba
THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Lembaga Pemerhati dan Advokasi Syariat Islam (LEPADSI) dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh menggelar audiensi untuk membahas langkah-langkah strategis dalam memerangi narkoba di Aceh, Selasa (20/5/2025).
Audiensi ini dihadiri oleh Ketua Umum LEPADSI, Dr Ir Azwar Abubakar MM dan Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol Drs Marzuki Ali Basyah MM.
Dalam sambutannya, Dr Azwar Abubakar menekankan bahwa perang melawan narkoba memerlukan kolaborasi dan koordinasi yang kuat antara lembaga pemerintah dan masyarakat. Dr Azwar memaparkan sepuluh strategi pelaksanaan syariat Islam di Aceh.
“Diantanya perlindungan anak, remaja, dan perempuan terhadap pengaruh narkoba, judi online, pelecehan seksual, dan kekerasan, serta membangun pemerintahan kolaborasi yang dipimpin oleh Gubernur/Bupati/Wali Kota, dibantu oleh Dinas Syariat Islam dan BAPPEDA yang melibatkan instansi terkait, SKPA terkait, pihak ketiga, lembaga swadya masyarakat dan berbagai tokoh untuk merumuskan strategi, arah, sasaran, program utama, pembagian tugas, dukungan sumberdaya (SDM, dana, waktu) serta indeks keberhasilan utama,” ujar Dr Azwar Abubakar.
Sementara itu, Brigjen Pol Drs Marzuki Ali Basyah MM, menegaskan bahwa BNN memiliki tugas yang lebih luas dalam penanganan narkoba, termasuk pencegahan, pemberdayaan, dan penanggulangan.
Ia juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap aparat penegak hukum untuk mencegah penyalahgunaan barang yang disita dari pelaku narkoba.
Kepala BNNP Aceh itu memaparkan data yang menunjukkan bahwa Aceh sedang menghadapi krisis narkoba yang serius, dengan 7.994 orang tahanan pelaku narkoba dan 88.000 orang yang terpapar narkoba, dengan 80 persen diantaranya karena diawali dengan ganja.
“Terdapat 1.273 jenis narkoba yang ada di dunia, dan Aceh menjadi salah satu jalur masuk narkoba ke daerah lain, seperti Medan dan daerah lainnya,” ujar Brigjen Pol Drs Marzuki Ali Basyah.
Dalam diskusi tersebut, para pengurus LEPADSI, termasuk Irawan Abdullah MM, Dr Chairan, dan Tgk Masrul Aidi Lc, sepakat bahwa kolaborasi dan koordinasi antara lembaga pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam memerangi narkoba.
Mereka juga menekankan pentingnya sosialisasi yang bersifat edukatif dan preventif, serta penguatan penindaklanjutan rehabilitasi bagi korban narkoba dan masyarakat pada umumnya.
Irawan Abdullah menekankan bahwa narkoba menjadi masalah serius bagi generasi Aceh hari ini.
“Ini sangat dibutuhkan keseriusan semua kita dalam menyelesaikannya,” kata Irawan Abdullah.
Di samping itu, Chairan juga menambahkan bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak harus dilakukan secara masif, seperti melalui majelis taklim di sekolah dan lembaga pendidikan.
Sedangkan Tgk Masrul Aidi menekankan pentingnya pemahaman masyarakat yang bersifat substantif, bukan hanya paham cover semata dalam bahaya narkoba dan pelaksanaan syariat Islam harus dimulai dari ruang publik.
Dr Azwar Abubakar menekankan bahwa BNN periode ini harus berhasil dalam menangani narkoba di Aceh.
“Narkoba harus dihentikan dan setiap pihak harus mengambil peran masing-masing. Sangat penting memiliki target dan indikator yang jelas dalam penanganan narkoba,” pungkasnya.
Audiensi ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara LEPADSI dan BNNP Aceh dalam memerangi narkoba dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba.
Dengan kolaborasi dan koordinasi yang kuat, diharapkan dapat menciptakan Aceh yang bebas dari narkoba dan mewujudkan masyarakat yang sehat dan produktif
LEPADSI adalah lembaga masyarakat yang bertujuan memberikan kontribusi pemikiran, membantu penyusunan peta jalan (road-map) pelaksanaan syariat Islam di Aceh, melakukan penguatan kapasitas masyarakat dan upaya percepatan perwujudan syariat Islam yang rahmatan lil ‘alamin di bumi Aceh.
Lembaga ini memiliki beberapa bidang, termasuk bidang Perumusan Strategi Pelaksanaan Syariat Islam yang diketuai oleh Prof Syahrizal Abbas MA, bidang Penguatan Regulasi dan Tata Kelola Pemerintahan yang diketuai oleh Dr Ahmad Farhan Hamid MSi, bidang Sosialisasi dan Pembinaan Ummat yang diketuai (Plt) Irawan Abdullah SAg MM, bidang Penguatan Pendidikan Aidah, Syariah, dan Akhlak yang diketuai oleh Dr Anas M Adam MPd, dan bidang Pemberdayaan Ekonomi Ummat yang diketuai oleh Prof Nazaruddin Aw MA. (Akhyar)
Baca berita lainnya di Google News dan saluran WhatsApp