Bantu Balita Gizi Buruk, Ini yang Dilakukan Haji Uma dan YARA
Theacehpost.com | ACEH UTARA – Sudirman atau yang lebih akrab disapa Haji Uma, Anggota DPD RI bersama Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) membantu Aqila Fitriana, balita usia 20 bulan penderita gizi buruk asal Gampong Ampeh, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara
Saat ini, Aqila dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA), Kota Banda Aceh, Selasa, 9 Februari 2021.
Aqila merupakan anak dari keluarga kurang mampu pasangan Amiruddin (35) dan Deliana (30).
Ia menderita gizi buruk sejak hari kedua dilahirkan. Awalnya, Aqila menderita infeksi saluran kencing, rahang tidak berfungsi hingga mengalami gizi buruk.
Alhasil, Aqila terpaksa makan dan minum lewat selang Nasogastric Tube (NGT) yang dipasang melalui hidungnya.
Keprihatinan terhadap Aqila yang menderita gizi buruk selama ini ramai dibicarakan di media sosial.
Sejumlah dermawan telat turut ikut membantu meringankan beban sementara keluarganya.
Namun, untuk kepastian tindaklanjut pengobatan Aqila ke rumah sakit rujukan RSUDZA belum ada yang menanggulanginya.
Melihat kondisi Aqila, Haji Uma bersama YARA langsung membantu pengurusan berkas rujukan dan menyerahkan biaya perjalanan pasien ke RSUDZA.
Selain itu Haji Uma dan YARA juga membantu biaya makan pendamping Aqila selama menjalani pengobatan di rumah sakit plat merah tersebut.
Sementara biaya pengobatan nantinya akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
“InsyaAllah Aqila akan menjalani pengobatan di RSU dr Zainoel Abidin Banda Aceh. Kemarin saudara Iskandar, Ketua YARA Aceh Utara bersama timnya, sudah mengurus administrasi rujukan untuk diberangkatkan hari ini,” ungkap Haji Uma dalam keterangan tertulis kepada theacehpost.com, Selasa, 9 Februari 2021.
Safaruddin, Ketua YARA mengatakan selain membantu kebutuhan biaya pendamping pasien, pihaknya juga akan mengutus relawan untuk melakukan pendampingan pasien dalam mendapatkan pelayan kesehatan yang lebih baik.
“Kita sudah perintahkan relawan YARA baik di Kabupaten Aceh Utara maupun di Banda Aceh untuk mendampingi adik Aqila secara estafet dalam mendapatkan hak pelayanan kesehatan yang lebih baik selama menjalani pengobatan di RSUDZA Banda Aceh,” ujarnya. []