Dalih Corona, Israel Batasi Jemaah yang Ingin Salat di Masjid Al-Aqsa
Theacehpost.com | YERUSALEM – Pemerintah Israel membatasi orang yang ingin melaksanakan salat Jumat di Masjid Al-Aqsa di Yerussalem Timur, Jumat, kemarin.
Polisi Israel pun memblokir warga Palestina agar tidak sampai ke Masjid Al-Aqsa untuk melakukan salat Jumat.
Dikutip dari Anadolu Agency, mereka menghentikan jemaah di pos pemeriksaan di pintu masuk ke Kota Tua dengan dalih perjuangan melawan Covid-19.
Aparat keamanan hanya mengizinkan mereka yang tinggal di Kota Tua untuk mencapai Masjid Al-Aqsa.
Namun, meskipun dicegah, warga Palestina tetap melaksanakan salat Jumat di dekat tembok Kota Tua.
Dalam khutbah Jumatnya, Imam Besar Masjidil Aqsa, Syekh Yusuf Abu Sneina mengecam pemerintah Israel yang memblokir jemaah yang ingin beribadah di Al-Aqsa.
Juru bicara Hamas, Hazim Qasim mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa langkah baru-baru ini dapat dilihat sebagai bagian dari rencana Israel untuk menduduki Yerusalem dan menghancurkan identitas Arab-Palestina.
“Israel memanfaatkan wabah virus corona untuk menjalankan rencana bermusuhannya terhadap Palestina,” kata juru bicara gerakan Jihad Islam, Dawoud Shihab.
Pada 7 Januari, pemerintah Israel memberlakukan karantina nasional selama dua minggu.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967. Pada 1980, dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional, Israel mencaplok seluruh kota Yerusalem, mengklaimnya sebagai ibu kota Israel.
Bagi umat Islam, Al-Aqsa mewakili situs tersuci ketiga di dunia setelah Makkah dan Madinah. Sementara, orang Yahudi menyebut daerah itu sebagai “Temple Mount,” mengklaim itu adalah situs dua kuil Yahudi di zaman kuno. []