BPBA: Banjir Aceh Timur Akibatkan 56 Desa Tergenang, 3 Warga Meninggal
Theacehpost.com | ACEH TIMUR – Sedikitnya 56 desa di Kabupaten Aceh Timur tergenang banjir sejak sepekan terakhir. Tak hanya banjir, pada sejumlah kawasan juga dilaporkan terjadi longsor.
“Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Aceh Timur sejak tanggal 2 Januari hingga 3 Januari 2021, sehingga meluapnya sungai dan mengakibatkan banjir di 12 kecamatan, serta longsor di beberapa wilayah,” ujar Staf Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Haslinda, Jumat, 8 Januari 2021.
Ia menjelaskan, berdasarkan laporan Pusdalops BPBD Kabupaten Aceh Timur kepada pihaknya, ada beberapa fasilitas umum ikut terdampak dari peristiwa bencana tersebut.
“Di antaranya, dua titik tebing jalan di Gampong Alue Sentang, Kecamatan Bireum Bayeun longsor sepanjang 15 meter hingga 30 meter. Badan jalan Gampong Seunuebok Cina amblas, satu unit jembatan di Kecamatan Ranto Peureulak mengalami rusak berat,” ungkapnya.
Selain itu, peristiwa ini juga mengakibatkan 90 kepala keluarga (KK), terdiri dari 475 jiwa di dua desa Kecamatan Banda Alam terpaksa mengungsi.
“150 warga Gampong Blang Rambong dan 325 warga dari Gampong Jambo Rehat masih bertahan di titik pengungsian. Mereka mengungsi di masjid, menasah, balai gampong, dan rumah warga yang tidak terdampak banjir,” jelasnya.
Haslinda juga melaporkan, peristiwa bencana alam ini turut merenggut korban jiwa anak-anak.
“Tiga jiwa meninggal dunia. Syahrini (9) warga Desa Labuhan Keude, Neiza (9) warga Desa Bukit Drien dan Adelia (1,6) warga Desa Seuneubok Pango,” pintanya.
“Saat ini, di lokasi kejadian ditangani Satgas Penanggulangan Bencana. Sejumlah upaya juga dilakukan, termasuk memobilisasi peralatan dan menyalurkan logistik masa panik. Di beberapa titik, debit air meningkat dengan ketinggian 20 sentimeter hingga 40 sentimeter dan keadaan masyarakat di lokasi banjir masih aman terkendali,” imbuhnya. []