Wamendagri Bima Arya Dorong Banda Aceh Bangun Ekosistem Kuat Sebagai Kota Parfum

Wamendagri Bima Arya Sugiarto saat menjadi pemateri dalam Semiloka bertajuk ‘Road to Launching Banda Aceh Kota Parfum’, yang diadakan di Gedung Landmark BSI Aceh, Banda Aceh, Jumat (23/5/2025). [Foto: The Aceh Post/Akhyar]

THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menekankan pentingnya Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh membangun ekosistem komprehensif untuk mendukung identitas baru kota tersebut sebagai Kota Parfum.

Pernyataan ini disampaikan Bima Arya saat menghadiri Seminar dan Lokakarya (Semiloka) bertajuk “Road to Launching Banda Aceh Kota Parfum” di BSI Landmark Aceh pada Jumat (23/5/2025).

banner 72x960

“Branding itu bukan sekadar ganti logo, mengadakan sayembara, atau memakai tagline baru, lalu bersemangat. Ini tidak sesederhana itu,” jelas Bima.

Dalam presentasinya, Bima menggarisbawahi urgensi pembentukan narasi kota yang otentik dan berkelanjutan.

Ia mencontohkan keberhasilan sejumlah kota, baik di Indonesia maupun mancanegara seperti Bogor, Banyuwangi, hingga Grasse di Prancis, yang sukses mengangkat potensi lokal menjadi identitas global.

Menurutnya, mewujudkan Banda Aceh sebagai Kota Parfum memerlukan strategi jangka panjang yang melampaui masa jabatan kepala daerah saat ini.

“Jadi, ide Kota Parfum ini, meskipun luar biasa keren, tidak boleh identik hanya dengan masa jabatan Ibu Illiza. Itu tidak bisa,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bima menekankan perlunya pembangunan ekosistem yang melibatkan seluruh elemen, mulai dari pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, hingga akademisi.

Ia juga menyoroti pentingnya edukasi publik, penataan kawasan, pengelolaan limbah, serta penguatan karakter penduduk demi mendukung citra kota.

“Sekarang, bagaimana kita mengedukasi warga di sini agar selaras dengan branding sebagai Kota Parfum,” ujar Bima.

Bima pun menyampaikan apresiasinya atas langkah awal Pemko Banda Aceh. Ia berharap acara ini akan memperkuat citra Banda Aceh, tidak hanya sebagai Serambi Mekah, tetapi juga sebagai Kota Parfum berkelas dunia.

“Saya mendoakan semoga Ibu Illiza diberikan kekuatan oleh Allah, bersama Bapak Wakil [Wali Kota] ya, Pak Ketua Dewan juga memberikan dukungan penuh agar dapat membangun ekosistem dari hulu ke hilir untuk penguatan ini,” pungkasnya.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal, Wakil Wali Kota Banda Aceh Afdhal Khalilullah, Sekretaris Utama Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) Dessy Ruhati, Staf Khusus Menteri Ekraf Rian Firmansyah, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh Irwansyah, Rektor Universitas Syiah Kuala Marwan, serta pihak terkait lainnya. (Akhyar)

Baca berita lainnya di Google News dan saluran WhastApp

Komentar Facebook