Cegah MERS-CoV, PPIH Aceh Imbau Jemaah Jaga Kesehatan dan Gunakan Masker
THECEHPOST.COM | Banda Aceh – Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari, mengimbau para jemaah haji asal Aceh agar menjaga kondisi kesehatan menyusul munculnya kasus Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) di Arab Saudi.
“Sehubungan dengan adanya informasi terkait penyebaran virus MERS-CoV, kami mengimbau jemaah untuk tetap menjaga kesehatan dan cukup beristirahat,” ujar Azhari kepada Media Center Haji Aceh, Rabu (21/5/2025).
Menurut Azhari, panitia telah membekali jemaah dengan masker dan menganjurkan penggunaannya secara rutin guna mencegah paparan virus tersebut.
“Makanan harus dikonsumsi secara teratur, jangan sampai ada yang enggan makan. Istirahat juga harus cukup agar daya tahan tubuh tetap terjaga,” katanya.
Azhari juga mengingatkan agar jemaah membatasi aktivitas di luar hotel, kecuali untuk keperluan yang sangat penting. Hal ini penting karena jemaah Aceh tergabung dalam gelombang kedua dan hanya memiliki waktu sekitar satu minggu sebelum memasuki puncak haji.
“Kalau tidak ada kegiatan yang mendesak, sebaiknya tidak keluar hotel. Hindari aktivitas seremonial atau sekadar berkumpul dengan teman agar kondisi fisik tetap prima saat puncak ibadah,” tegasnya.
Hingga saat ini, sebanyak 1.178 jemaah haji asal Aceh telah tiba di Tanah Suci. “Tiga kloter sudah tiba, insyaallah hari ini kloter keempat akan diberangkatkan,” tambah Azhari.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Aceh, Ziad Batubara, menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan Arab Saudi melaporkan sembilan kasus terkonfirmasi positif MERS-CoV dalam periode 1 Maret hingga 21 April 2025.
MERS-CoV merupakan penyakit pernapasan serius yang disebabkan oleh virus corona. Penularan bisa terjadi melalui kontak dekat dengan hewan terinfeksi, terutama unta, atau melalui droplet pernapasan dari manusia ke manusia.
“Gejalanya antara lain demam, batuk, dan kesulitan bernapas. Jika tidak ditangani dengan baik, bisa berkembang menjadi komplikasi yang lebih serius,” jelas Ziad.
Ziad meminta jemaah menghindari kontak langsung dengan unta, termasuk tidak berfoto, tidak meminum susu unta, serta menghindari produk olahan unta yang tidak terjamin kebersihannya.
“Gunakan masker saat berada di tempat keramaian, terapkan pola hidup bersih dan sehat, serta rutin mencuci tangan dengan sabun,” imbaunya.
Ia juga mengingatkan agar jemaah waspada terhadap berbagai penyakit menular lainnya selama berada di Arab Saudi.
“Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah dan Madinah selalu siaga memberikan layanan medis. Jika mengalami gejala demam, batuk, sakit tenggorokan, atau kesulitan bernapas, segera lapor ke petugas kesehatan agar segera ditangani,” pungkasnya.