APIKI Aceh Gelar Workshop Streaming TikTok untuk Tingkatkan Daya Saing UMKM di Era Digital
THEACEHPOST.COM | Banda Aceh — Dalam rangka memperkuat kapasitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menghadapi tantangan digitalisasi, Aliansi Perdagangan dan Industri Kreatif Indonesia (APIKI) Aceh bekerja sama dengan UKM Center menggelar workshop bertajuk “Streaming Online di Platform TikTok bersama UMKM Aceh”.
Kegiatan yang digelar di Lamteumen Timur, Banda Aceh, Minggu (19/5/2025), diikuti oleh 18 pengurus APIKI Aceh yang juga merupakan pelaku UMKM dari berbagai bidang usaha.
Workshop ini dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan teknik public speaking dan strategi pemasaran produk melalui media sosial, khususnya TikTok yang kini menjadi salah satu kanal utama dalam perdagangan digital.
Ketua APIKI Aceh, Munarwansyah, mengatakan pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan daya saing UMKM lokal.
“Peserta mendapat pemahaman komprehensif tentang cara berbicara di depan kamera dan teknik memasarkan produk secara menarik di media sosial,” ujar Munarwansyah dalam sambutannya.
APIKI merupakan organisasi yang berdiri sejak 2017 dan berfokus pada pemberdayaan UMKM, khususnya di sektor perdagangan dan industri kreatif. Selama delapan tahun terakhir, organisasi ini telah melatih lebih dari 35 ribu pelaku usaha di seluruh Indonesia dalam pengembangan produk, pemasaran digital, dan peningkatan kemampuan komunikasi.
Dalam pelatihan ini, peserta dibimbing oleh dua mentor dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (USK), yaitu Dinaroe dan Fakhrurrazi Amir. Mereka memaparkan cara memanfaatkan fitur live commerce di TikTok, membangun merek yang kuat, serta mengasah kemampuan menyampaikan pesan secara efektif dan menarik di depan kamera.
Sebagai metode pembelajaran, peserta juga melakukan simulasi siaran langsung yang bertujuan membangun rasa percaya diri serta melatih cara penyampaian produk secara persuasif. Umpan balik langsung dari mentor diberikan untuk membantu peserta memperbaiki bahasa tubuh, intonasi, dan teknik bercerita.
Kegiatan ini sejalan dengan visi Ketua Umum APIKI, Anto Suroto, yang menekankan pentingnya hilirisasi produk dalam penguatan ekonomi nasional.
“UMKM harus mampu mengolah, mengemas, dan memasarkan produknya sendiri secara digital agar tidak hanya menjual bahan mentah,” katanya.
Sebagai tindak lanjut, peserta akan bergabung dalam grup diskusi daring sebagai sarana pendampingan dan konsultasi teknis menjelang pelaksanaan siaran langsung secara mandiri.
Workshop ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi UMKM Aceh untuk menjangkau pasar nasional dan global, serta mengangkat potensi produk lokal melalui strategi digital yang efektif.