Rektor IAIN Lhokseumawe: Pelayanan Haji 2025 Semakin Prima
THEACEHPOST.COM | Lhokseumawe — Rektor IAIN Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, menyampaikan apresiasi terhadap upaya Kementerian Agama Republik Indonesia dalam meningkatkan kualitas pelayanan ibadah haji tahun 2025. Ia menilai, berbagai inovasi dan pendekatan strategis yang dilakukan menunjukkan komitmen nyata pemerintah dalam memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia.
“Ibadah haji adalah puncak spiritual umat Islam. Oleh karena itu, layanan yang prima menjadi kebutuhan utama agar jemaah dapat melaksanakan ibadah dengan khusyuk dan lancar,” ujar Prof. Danial, Selasa (13/5/2025).
Menurutnya, pelayanan haji tahun ini tidak hanya fokus pada aspek logistik dan teknis, tetapi juga menyentuh sisi mental dan spiritual jemaah. Program bimbingan manasik yang lebih intensif, lanjutnya, memberikan pemahaman mendalam tentang tata cara pelaksanaan ibadah, sekaligus menanamkan nilai-nilai etika, akhlak, dan kebersamaan.
“Bimbingan manasik kini tidak hanya mengajarkan rukun dan syarat haji, tetapi juga membentuk sikap sabar, toleran, dan saling menghormati di antara jemaah. Ini sangat penting untuk menciptakan suasana harmonis di Tanah Suci,” katanya.
Ia juga mengapresiasi penerapan Kurikulum Cinta oleh Kementerian Agama, yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, toleransi, dan kepedulian sosial. Kurikulum tersebut, menurut Prof. Danial, sejalan dengan semangat Islam rahmatan lil ‘alamin.
“Jemaah didorong untuk menjadi pribadi yang tidak hanya taat secara ritual, tetapi juga peduli terhadap sesama dan lingkungan sekitar. Ini penting agar nilai-nilai haji dapat terus dibawa pulang dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Dalam hal pelayanan publik, Prof. Danial menilai Kemenag terus memperkuat prinsip keadilan dan kesetaraan. Setiap jemaah harus dilayani dengan penuh hormat, tanpa membedakan latar belakang apa pun. “Prinsip inklusif seperti ini menjadi pilar penting dalam membangun kebersamaan umat dan memperkuat ikatan spiritual selama ibadah haji,” tuturnya.
Lebih lanjut, Prof. Danial juga menyoroti pemanfaatan teknologi informasi dalam mendukung pelayanan haji. Aplikasi digital yang menyediakan informasi jadwal ibadah, lokasi fasilitas, dan panduan praktis dinilainya sangat membantu jemaah agar tetap terorganisasi dan merasa aman.
“Teknologi dimanfaatkan secara bijak untuk efisiensi dan kemudahan jemaah. Ini bukti bahwa Kemenag terus berinovasi mengikuti perkembangan zaman,” kata Rektor IAIN Lhokseumawe itu.
Selain itu, ia juga mengapresiasi kesiapan fasilitas kesehatan yang disediakan, termasuk pelatihan kesehatan dan kebersihan bagi jemaah sebelum keberangkatan. “Ini sangat penting untuk menjaga stamina jemaah, terutama yang lanjut usia. Dengan kesehatan yang terjaga, ibadah dapat dilaksanakan dengan lebih optimal,” pungkasnya.
Prof. Danial berharap, seluruh upaya ini dapat membawa jemaah menuju predikat haji mabrur, sekaligus memperkuat kontribusi sosial sepulang dari Tanah Suci. “Semoga pelayanan yang semakin baik ini benar-benar memberikan makna dan perubahan positif bagi jemaah, masyarakat, dan bangsa,” tutupnya.[]