Tertipu Lowongan Kerja di Kalimantan, Dua Warga Aceh Pulang Lewat Bantuan Haji Uma
THEACEHPOST.COM | Jakarta – Dua warga Aceh, Bayu Ariadi asal Kota Banda Aceh dan Zulkifli Insya asal Kabupaten Pidie, menjadi korban dugaan penipuan kerja di Kalimantan Timur. Keduanya tidak menerima gaji selama delapan bulan saat bekerja sebagai buruh bangunan di proyek infrastruktur.
Menurut keterangan Humas Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), Muhammad Dahlan, keduanya awalnya diajak oleh rekan kerja dari proyek Tol Sibanceh untuk bergabung dalam proyek di Kalimantan Timur. Selama dua bulan pertama, gaji mereka dibayarkan lancar, namun setelah itu pembayaran terhenti. Mandor proyek berdalih dana belum cair dan akhirnya menghilang.
Kondisi mereka kian sulit setelah terlantar di Kalimantan. Beruntung, mereka bertemu sopir mobil boks asal Aceh yang memberi tumpangan ke Pulau Jawa. Di Tangerang Selatan, mereka hidup dalam keterbatasan selama enam bulan. Salah satu dari mereka, Bayu, jatuh sakit, sementara Zulkifli bekerja serabutan untuk bertahan hidup dan membeli obat.
Upaya mencari bantuan untuk pulang ke Aceh tak membuahkan hasil hingga mereka terhubung dengan anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau Haji Uma. Haji Uma kemudian memfasilitasi pemulangan Bayu ke Aceh melalui jalur udara dan darat pada Minggu, 4 Mei 2025. Zulkifli memilih tetap di Jakarta untuk mencari pekerjaan, namun tetap mendapat bantuan uang saku dan penginapan.
“Kita bersyukur Bayu sudah dalam perjalanan pulang ke Aceh dan semoga segera berkumpul kembali dengan keluarganya,” ujar Haji Uma, Selasa (6/5/2025).
Ia juga mengimbau masyarakat Aceh agar tidak gegabah menerima tawaran kerja di luar daerah atau luar negeri tanpa memastikan legalitas dan kejelasan kontrak.
YARA turut membantu proses advokasi pemulangan dengan berkoordinasi bersama Tim Penghubung Haji Uma. Dahlan menegaskan perlunya tindakan aparat penegak hukum untuk mengusut praktik perekrutan kerja ilegal yang merugikan warga.
“Kasus serupa terus terjadi. Warga Aceh harus lebih berhati-hati. Minimal, cari informasi yang lengkap sebelum menerima tawaran kerja, terutama dari agen tidak resmi,” pungkas Dahlan.