Info Session AIMEP 2025 Digelar di UIN Ar-Raniry, Perkuat Kolaborasi Muslim Muda Indonesia–Australia
THEACEHPOST.COM | Banda Aceh — Kantor Urusan Internasional (International Office/IO) UIN Ar-Raniry bekerja sama dengan Australia–Indonesia Muslim Exchange Program (AIMEP), Mosaic Connections, Pusat Bahasa UIN Ar-Raniry, serta International Office Student Volunteer UIN Ar-Raniry menggelar Info Session AIMEP 2025 secara hybrid pada Jumat (2/5/2025).
Kegiatan yang dimulai pukul 14.00 WIB di Aula Teater UIN Ar-Raniry tersebut juga diikuti secara daring melalui Zoom. Sebanyak 125 peserta berpartisipasi, terdiri atas mahasiswa, dosen dari UIN Ar-Raniry dan Universitas Syiah Kuala (USK), serta aktivis LSM dan kalangan profesional.
Program ini didanai oleh Australia–Indonesia Institute (AII) dan didukung Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT).
Sesi diskusi menghadirkan tiga narasumber. Ulfa Hanifah, selaku Program Officer Mosaic Connections, menjelaskan bahwa AIMEP merupakan program intensif bagi para changemaker Muslim dan pemimpin muda dari Indonesia dan Australia.
“AIMEP menggabungkan pelatihan daring selama lima minggu dan kunjungan internasional selama sepuluh hari sebagai ruang dialog antarbudaya,” ujar Ulfa.
Program ini terbuka bagi Muslim berusia 23–40 tahun yang aktif di berbagai bidang sosial serta memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik.
Prof. Dr. phil. Saiful Akmal, Direktur International Office UIN Ar-Raniry sekaligus alumni AIMEP 2022, menambahkan bahwa AIMEP bertujuan mempererat hubungan antara komunitas Muslim Indonesia dan Australia melalui pelatihan, lokakarya, dan kunjungan komunitas.
“Program ini memperluas perspektif saya tentang Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin,” kata Saiful. Ia juga menyoroti keterlibatan alumni dalam berbagai program strategis seperti Santri Mengglobal, Talkshow Rohingya, Islam Indonesia, hingga advokasi isu Palestina.
Sementara itu, Izzah Mujahidah, alumni AIMEP 2024, turut berbagi pengalaman selama mengikuti program di Australia. Ia mengaku disambut hangat oleh komunitas Muslim setempat, sehingga menciptakan rasa ukhuwah meski berada di negeri orang.
“Meski bukan negeri kita, tapi rasanya seperti punya keluarga di sana,” ungkap Izzah. Ia juga membagikan sejumlah tips seleksi, seperti penyusunan CV dan surat motivasi yang kuat, serta pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai dialog lintas budaya.
Ketua International Office Student Volunteer, Deskananda, mengatakan kegiatan ini memberikan pemahaman awal yang bermanfaat bagi peserta yang ingin mendaftar AIMEP 2025.
Pendaftaran AIMEP 2025 dibuka sejak 21 April hingga 18 Mei 2025. Hasil seleksi administrasi diumumkan pada 25 Juni, dilanjutkan dengan tahap wawancara pada Juni hingga Juli. Program daring berlangsung pada 1 Agustus–2 September, disusul kunjungan ke Indonesia pada 15–26 September dan ke Australia pada 20–31 Oktober 2025.
Kegiatan ini mempertegas komitmen UIN Ar-Raniry dalam mendorong partisipasi aktif dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, dan alumni dalam program pertukaran internasional berbasis nilai Islam, dialog lintas budaya, dan kolaborasi global.
“Ini bagian dari upaya memperluas jejaring kerja sama internasional serta penguatan reputasi akademik global yang menjadi prioritas Rektor UIN Ar-Raniry,” pungkas Deskananda selaku ketua panitia sekaligus Ketua International Office Student Volunteer.