Sandiaga Uno: Kebangkitan Aceh Akan Menginspirasi Kebangkitan Pariwisata Indonesia ke Depan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno. (Foto: Kemenparekraf)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi rencana Pemerintah Provinsi Aceh menggelar peringatan 16 tahun kejadian Tsunami Aceh pada 26 Desember 2020.

banner 72x960

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004 menjadi salah satu catatan sejarah besar Indonesia. Bank Dunia mencatat, jumlah korban akibat Tsunami di Aceh mencapai 167 ribu orang, baik yang meninggal dunia maupun hilang.

Akan tetapi, bertahun-tahun kemudian, peristiwa itu menyisakan hikmah betapa kuatnya masyarakat Aceh untuk bangkit. Karakter masyarakat Aceh yang kuat dan mandiri memberi inspirasi bangsa ini untuk dapat bangkit dari pandemi Covid-19, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Seperti saat ini bagaimana kita harus sama-sama dapat bangkit dari pandemi Covid-19 yang memberikan dampak besar terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Salah satunya adalah dengan menjalankan penerapan protokol kesehatan yang baik agar dampak Covid-19 segera teratasi dan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tumbuh baik dan tercipta lapangan kerja seluas-luasnya,” kata Sandiaga Uno.

Aceh, seperti provinsi lainnya di Indonesia, memiliki sumber daya alam serta budaya kuat yang dapat menjadi potensi dan daya tarik bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sebut saja kulinernya yang khas seperti Mi Aceh dan Ayam Tangkap, serta keragaman kriya dan busana seperti Songkok Aceh yang bisa menjadi inspirasi produk kreatif.

Semua itu menjadi daya tarik yang kuat bagi wisatawan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, angka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) setiap tahunnya terus meningkat. Tahun 2017, jumlah wisman yang mengunjungi Provinsi Aceh mencapai 33.105 orang, tahun 2018 sebanyak 33.787 orang, dan tahun 2019 mencapai 34.465 orang.

Namun pandemi Covid-19 memberikan dampak yang besar, dimana jumlah wisman di sepanjang 2020 sebanyak 10.401 orang.

Ia mengaku Kemenparekraf akan memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah untuk membangkitkan kembali pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai sektor strategis penyumbang devisa serta pembuka lapangan kerja paling cepat dan mudah.

“Peringatan tsunami yang akan diselenggarakan secara hybrid ini sebagai bentuk adaptasi sekaligus inovasi di tengah pandemi, dimana seluruh stakeholder pariwisata dan ekonomi kreatif beradaptasi penuh dengan kebutuhan penerapan protokol kesehatan yang baik. Kebangkitan Aceh akan menginspirasi kebangkitan Pariwisata Indonesia ke depan,” katanya

Peringatan 16 Tahun Tsunami dilaksanakan secara sederhana dan terbatas di dua tempat bersamaan, yaitu Stadion Harapan Bangsa sebagai lokasi utama peringatan, dan Anjong Mon Mata dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat berbasis pada Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan) dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) atau CHSE.

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *