Kecelakaan Lalu Lintas di Aceh Selama Operasi Ketupat 2025 Naik 3 Persen, Korban Meninggal Turun

Kecelakaan lalu lintas. [Foto: Ilustrasi]

THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Aceh mencatat sebanyak 73 kasus kecelakaan lalu lintas terjadi selama masa Operasi Ketupat Seulawah 2025 yang berlangsung dalam periode arus mudik dan balik Idulfitri.

banner 72x960

Dari total kejadian tersebut, sebanyak 15 orang meninggal dunia, 19 orang mengalami luka berat, dan 122 orang luka ringan. Kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp208.700.000.

“Jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah kecelakaan meningkat dari 71 kasus menjadi 73 kasus, atau naik 3 persen,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Aceh, Kombes Pol Iqbal Alqurusy, kepada Theacehpost.com, Rabu (16/4/2025).

Iqbal menegaskan bahwa meski jumlah kecelakaan meningkat, fatalitas atau korban meninggal dunia justru mengalami penurunan signifikan.

“Pada tahun 2024, korban meninggal dunia tercatat sebanyak 27 orang. Tahun ini hanya 15 orang. Artinya, ada penurunan sebanyak 12 orang atau 44 persen,” jelasnya.

Dari seluruh wilayah di Aceh, Kabupaten Bireuen tercatat sebagai daerah dengan jumlah korban meninggal dunia tertinggi akibat kecelakaan, yakni sebanyak 6 orang.

Sementara itu, dua kabupaten, yakni Gayo Lues dan Simeulue, menjadi wilayah yang nihil kecelakaan selama arus mudik dan balik lebaran tahun ini.

Kombes Iqbal menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan pengamanan arus mudik dan balik tahun ini. Ia menilai seluruh rangkaian operasi berjalan sesuai harapan.

“Alhamdulillah, secara umum arus mudik dan balik lebaran Idulfitri tahun ini berjalan sukses, aman, dan lancar. Ini berkat kerja keras Polda Aceh, seluruh stakeholder, serta dukungan dari masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kesuksesan ini juga tak lepas dari sinergi yang solid antara aparat kepolisian dan elemen masyarakat, sejalan dengan motto Operasi Ketupat Seulawah 2025: Mudik Aman, Keluarga Nyaman.

Komentar Facebook