Santri Dayah Mini Asal Subulussalam Jadi Imam Tarawih di Malaysia
THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Santri senior Dayah Mini Aceh, Tgk. Al Ajimi, asal Kota Subulussalam, mendapat kehormatan menjadi imam tarawih di sejumlah masjid dan surau di Malaysia selama bulan Ramadan. Ia didampingi Pimpinan Dayah Mini Aceh, Tgk. Umar Rafsanjani, yang juga dijadwalkan mengisi berbagai kegiatan dakwah di beberapa wilayah, termasuk Pulau Pinang, Kedah, dan Seremban.
Keduanya tiba di Pulau Pinang pada Sabtu (1/3/2025) dan disambut oleh Ustaz Rahmat Saleh, ulama asal Aceh lulusan Universitas Al-Azhar, Mesir, yang kini menetap di Malaysia.
Selama Ramadan, Tgk. Al Ajimi dan Tgk. Umar Rafsanjani dijadwalkan menjadi imam tarawih di beberapa masjid dan surau, antara lain, Masjid Sungai Tiram, Bayan Lepas, Masjid Taman Brown, Gelugor, Surau Zillussalihin, Taman Melati, Bayan Baru, Surau Flat Hijau, Sungai Nibong dan Surau As-Sa’adah, Tabung Haji.
Selain memimpin salat tarawih, mereka juga akan mengisi tazkirah Ramadan, qiyamullail, dan kuliah subuh di Surau Al-Qudwah, Seremban, serta Surau Taman Merpati, Kulim, Kedah.
Perbedaan awal Ramadan antara Malaysia dan Indonesia tidak menghalangi hubungan keagamaan antara Aceh dan Malaysia. Malaysia menetapkan awal puasa pada Ahad (2/3/2025).
Sementara mayoritas umat Islam di Indonesia telah memulai puasa sehari lebih awal, yakni Sabtu (1/3/2025). Perbedaan ini disebabkan oleh metode penentuan awal bulan hijriah yang berbeda di masing-masing negara.
“Ini bukan sekadar menjadi imam tarawih, tetapi juga membawa nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin serta mempererat ukhuwah Islamiyah lintas negara,” kata Tgk. Umar Rafsanjani.
Kehadiran mereka diharapkan dapat menambah semarak Ramadan dan memberikan manfaat bagi jamaah di Malaysia.[]