Polda Aceh Berhasil Selamatkan Warga Aceh Timur Korban Penculikan di Thailand

Foto: Dok Polda Aceh

THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Aceh, bekerja sama dengan Atase Polri dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok, membantu Kepolisian Thailand dan Interpol dalam mengungkap kasus penculikan warga Aceh Timur, Bustami, di Thailand. Saat ini, korban telah berhasil diselamatkan dan dipulangkan ke Indonesia.

banner 72x960

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto, menjelaskan bahwa kasus ini bermula dari laporan Panit Subdit 1 Ditreskrimum Polda Aceh, Ipda Angga Nurdiansyah, pada 28 Desember 2024. Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa Bustami diduga menjadi korban penculikan dan penyekapan oleh warga negara Thailand.

Berdasarkan hasil penyelidikan, Bustami diketahui berangkat ke Thailand pada 22 Desember 2024 setelah dibujuk oleh dua warga negara Indonesia, yakni MN alias AM dan DH. Keduanya menjanjikan korban akan mendapatkan uang untuk usaha. Setibanya di Bandara Don Muang, Thailand, korban dijemput oleh seseorang yang tidak dikenalnya dan dibawa ke Chiangmai.

Pada 25 Desember 2024, kakak korban, Husaini bin Husein, menerima video yang menunjukkan Bustami sedang disekap. Penculik menuntut tebusan sebesar Rp700 juta, yang dikaitkan dengan utang Husaini kepada DH.

Operasi penyelamatan dilakukan Kepolisian Thailand pada 27 Januari 2025 di Chiangmai. Namun, sebelum operasi berhasil, korban lebih dulu melarikan diri. Ia akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat di Stasiun Kereta Api Bangkok pada 29 Januari 2025.

“Dari hasil penyelidikan, ditemukan fakta bahwa kasus ini terkait dengan utang kakak korban yang memiliki hubungan dengan sindikat narkoba lintas negara,” ungkap Joko dalam keterangannya, Selasa (18/2/2025).

Ditreskrimum Polda Aceh, bersama Atase Polri di Bangkok, juga terus berkoordinasi dengan Kepolisian Thailand untuk memastikan keselamatan korban serta mendampingi proses pemeriksaan lebih lanjut di Chiangmai.

“Polda Aceh akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menangkap pelaku penculikan, yang diduga merupakan bagian dari sindikat narkoba lintas negara,” tutup Joko.[]

Komentar Facebook