Belasan Warga Subulussalam Diduga Jadi Korban Penipuan Sales Daihatsu, Kerugian Rp2 Miliar
THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Belasan warga Subulussalam mendatangi dealer Astra Daihatsu di Lueng Bata, Banda Aceh, Selasa (4/2/2025). Mereka mengaku menjadi korban dugaan penipuan oleh seorang sales Daihatsu Subulussalam berinisial R, dengan total kerugian mencapai Rp2 miliar.
Salah seorang korban, Syahril, mengatakan mereka telah mengikuti prosedur pembelian mobil seperti biasa. Namun, setelah pembayaran dilakukan, berbagai kejanggalan mulai terjadi.
“Ada yang sudah membayar ratusan juta, tetapi mobilnya tidak pernah diterima. Ada juga yang mendapatkan unit, tetapi surat-suratnya tidak lengkap. Bahkan, ada yang tiba-tiba dikreditkan tanpa sepengetahuan pemilik,” ujarnya.
Seorang korban lain mengaku membeli mobil Daihatsu Terios secara tunai pada Januari 2024 seharga Rp229 juta. Namun, setahun kemudian, ia justru mendapat telepon dari pihak leasing yang menyatakan kendaraannya menunggak cicilan.
Selain itu, ada juga korban yang memesan mobil baru, tetapi yang diterima justru unit bekas.
“Kami awalnya percaya karena prosesnya terlihat resmi. Ada unit yang dipajang, dan sales tersebut meyakinkan kami dengan menunjukkan bukti transfer pelanggan lain,” jelasnya.
Mereka menegaskan bahwa sales yang diduga terlibat merupakan pegawai resmi Daihatsu dan dikenal sebagai salah satu sales terbaik di Aceh dan Sumatera Utara.
“Jika ditotalkan jumlah kerugian yang kami alami itu sebanyak Rp1,8 miliar lebih,” sebutnya.
Para korban mengaku showroom tempat mereka bertransaksi kini telah tutup. Karena itu, mereka mendatangi cabang utama Daihatsu di Banda Aceh untuk mencari kejelasan.
“Kami datang untuk menuntut hak kami dan meminta pertanggungjawaban dari Daihatsu Cabang Banda Aceh,” kata Syahril.
Jika tidak ada penyelesaian dari pihak Daihatsu Banda Aceh, para korban berencana membawa kasus ini ke jalur hukum.
“Kami ingin bertemu langsung dengan kepala cabang, tetapi hingga kini belum ada kejelasan. Jika dalam dua hari tidak ada penyelesaian, kami akan menempuh jalur hukum,” tegasnya.
Sementara itu, Supervisor Daihatsu Banda Aceh, Lukman, enggan memberikan tanggapan lebih lanjut. Ia menyebut bahwa pihak manajemen akan menggelar konferensi pers untuk memberikan keterangan resmi terkait kasus ini. (Ningsih)