Imlek 2025, Masyarakat Antusias Saksikan Atraksi Barongsai di Banda Aceh
THEACEHPOST.COM | Banda Aceh — Perayaan Tahun Baru China 2576 Kongzili atau Tahun Baru Imlek 2025 Masehi di kota Banda Aceh berlangsung meriah dengan atraksi Barongsai di Vihara Buddha Sakyamuni, yang berlokasi di Kampung Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Rabu (29/1/2025).
Selain di Vihara, atraksi barongsai akan berlangsung hingga sore hari diberbagai lokasi lain seperti hotel dan tempat usaha yang ada di kota Banda Aceh.
Pelatih Barongsai Golden Dragon, Koh Acong, mengatakan Komunitas Tionghoa di Aceh maupun di seluruh Indonesia merayakan tahun Baru Imlek dengan berbagai tradisi, salah satunya pertunjukan barongsai.
“Tiap tahun kami melestarikan budaya melalui barongsai, dan selalu menampilkannya dalam perayaan Imlek,” kata Koh Acong.
Selain sebagai hiburan, kata Acong, barongsai kini juga telah diakui sebagai cabang olahraga. Dan saat ini, terdapat 35 atlet yang tergabung, dengan 65 persen di antaranya beragama Islam, sementara 20 persen lainnya beragama Buddha, Kristen, dan Katolik.
“Antusias masyarakat dari jam 8 sangat membludak untuk menyaksikan penampilan barongsai ini dan itu menjadi cerminan toleransi serta keberagaman di bumi Serambi Mekah,” tambahnya.
Lebih lanjut kata Acong, pertunjukan kali ini lebih menampilkan barongsai tradisional untuk memperkenalkan masyarakat pada berbagai bentuk permainan barongsai yang juga diperlombakan.
“Dua tahun sebelumnya, kami menampilkan barongsai tonggak, tetapi kali ini lebih ke permainan tradisional,” tutupnya.
Seorang warga Banda Aceh, Silvia Khalilah mengaku sangat antusias menyaksikan pertunjukan barongsai secara langsung.
“Seru kali penampilan barongsainya. Ini saya pertama kali menyaksikan, walaupun cuaca pagi ini sangat terik, tapi saya sangat bersemangat,” ujar Silvia.
“Dengan menyaksikan barongsai, saya mendapatkan pengetahuan baru tentang budaya lain. Selain itu, pertunjukannya juga mencerminkan toleransi antaragama di Banda Aceh. Pokoknya, sangat bagus,” demikian kata Silvia. (Ningsih)