Pesan Dakwah Pemerintah Aceh di Malam Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad Saw 1446 Hijriah
THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Pemerintah Aceh melalui Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh bekerja sama dengan UPTD Masjid Raya Baiturrahman dan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Aceh, melaksanakan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad Saw 1446 Hijriah di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Minggu (26/1/2025) malam.
Kegiatan yang dilaksanakan seusai salat magrib di Masjid Raya Baiturrahman itu dihadiri oleh ribuan para jamaah. Kegiatan ini diisi dengan ceramah yang disampaikan oleh Dr Syahminan MAg.
Kepala DSI Aceh, Zahrol Fajri SAg MH, menyampaikan bahwa peristiwa Isra Mi’raj bukan hanya menggambarkan kedudukan Nabi Muhammad Saw di hadapan Allah Swt, tetapi juga menyiratkan bahwa Islam sangat mendorong umatnya untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Dalam peristiwa tersebut, terdapat banyak simbol yang mengajarkan kita untuk senantiasa berusaha keras dalam meraih kemajuan dan keunggulan, baik dalam dimensi spiritual maupun dalam bidang-bidang lain yang memberikan manfaat bagi umat manusia,” ujar Zahrol Fajri.
Menurut Zahrol Fajri, peradaban Islam tidak hanya dikenal melalui ajaran agamanya, tetapi juga melalui pencapaian ilmiah dan teknologi yang luar biasa.
Sejak masa kejayaan Islam pada abad pertengahan, kata dia, umat Islam telah memberikan kontribusi besar terhadap dunia sains dan teknologi.
Telah lahir tokoh-tokoh besar Islam seperti Ibnu Sina dalam bidang kedokteran, Al Khawarizmi dalam bidang matematika, dan Ibnu Haytham dalam bidang optik, serta banyak cendekiawan muslim lainnya yang telah memberikan warisan ilmu pengetahuan yang sangat berharga bagi umat manusia.
“Mereka tidak memandang sains sebagai entitas terpisah dari spiritualitas, melainkan sebagai bagian dari upaya memahami kebesaran Allah melalui kajian sistematis terhadap alam semesta. Ini merupakan bukti nyata bagaimana ajaran Islam mendorong umatnya untuk maju dalam ilmu pengetahuan,” jelasnya.
Kepala DSI Aceh itu menyampaikan bahwa peringatan Isra Mi’raj kali ini mengingatkan masyarakat Aceh tentang pentingnya peran pendidikan dalam mempersiapkan generasi muda yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Di era globalisasi dan digitalisasi seperti saat ini, kata dia, ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi kekuatan yang sangat menentukan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam bidang ekonomi, sosial, budaya dan politik.
Pemerintah Aceh akan terus berkomitmen dan mendukung pengembangan pendidikan yang berbasis pada sains dan teknologi, serta mengintegrasikan nilai-nilai Islam yang luhur ke dalam setiap aspek kehidupan masyarakat Aceh.
“Kita ingin generasi muda Aceh tidak hanya dikenal sebagai generasi beriman dan bertakwa, tetapi juga sebagai generasi yang cerdas, inovatif, dan mampu bersaing di tingkat global,” ungkapnya.
Karenanya, Zahrol Fajri menegaskan bahwa Pemerintah Aceh akan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, baik di tingkat dasar, menengah, maupun tinggi, serta memfasilitasi riset dan pengembangan teknologi melalui berbagai program yang ada.
“Sebagai bagian dari komunitas global, kita juga harus mengingat bahwa tantangan terbesar yang dihadapi umat manusia saat ini adalah bagaimana kita dapat memanfaatkan sains dan teknologi secara bijaksana dan bertanggung jawab, agar dapat memberikan dampak positif bagi umat manusia secara keseluruhan,” pungkasnya. (Akhyar)
Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp