Virus PMK Meluas di Aceh, 2.533 Ternak Terinveksi, 94 Mati
THEACEHPOST.COM | Banda Aceh — Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalsufran menyebutkan, sebanyak 2.533 ekor ternak di provinsi Aceh diserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Sebanyak 94 ekor mati akibat serangan penyakit tersebut.
“Dari 2.533 ternak yang diserang PMK, sebanyak 1.459 ekor sudah sembuh setelah mendapatkan pengobatan lewat vaksinasi,” ujarnya kepada Theacehpost.com, Rabu (15/1/2025).
Zalsufran mengatakan Kabupaten/ Kota yang terdapat ternak terindikasi positif PMK yakni di Aceh timur, Langsa, Aceh utara, Lhokseumawe dan Bener Meriah.
Dalam upaya mencegah sebaran penyakit tidak meluas, kata dia, Dinas Peternakan Aceh melancarkan vaksinasi dengan langsung mendatangi kandang ternak.
“Kita sudah habiskan 1.000 dosis untuk vaksin, sudah tervaksin 532 ekor,” tambahnya.
Zalsufran juga mengimbau para peternak untuk meningkatkan biosecurity di kandang dan ternak.
“Kami juga meminta para peternak untuk segera melaporkan kepada petugas di kabupaten atau kota jika terdapat ternak yang terinfeksi PMK,” tutupnya.
Dikutip dari berbagai sumber, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) adalah penyakit menular yang menyerang hewan berkuku belah dan sangat berbahaya. Penyakit ini disebabkan oleh virus Aphthovirus ini menyerang semua hewan berkuku belah, seperti sapi, domba, kambing, unta, rusa dan babi. PMK tidak memengaruhi kuda, zebra, anjing, dan kucing.
Virus tersebut bisa menyebar melalui cairan dari lepuh dan oleh air liur hewan yang terinfeksi. Hewan bisa terinfeksi bila melakukan kontak dengan hewan yang terinfeksi, bagian hewan yang terkontaminasi atau benda yang terkontaminasi seperti peralatan peternakan.
Meskipun bukanlah ancaman pada kesehatan masyarakat atau keamanan pangan, PMK menjadi perhatian banyak negara di dunia karena bisa menyebar dengan cepat dan menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan.
Pasalnya, penyakit ini bisa sangat melemahkan hewan yang akhirnya akan mengakibatkan hilangnya produksi daging dan susu. Pada hewan muda, PMK bisa berakibat fatal. Itulah mengapa PMK menjadi salah satu penyakit hewan yang paling ditakuti pemilik ternak. (Ningsih)