Program Makan Bergizi Gratis, Antara Harapan dan Tantangan

Staf YBHA Petuah Mandiri, Yaasir. [Foto: Ist]

THEACEHPOST.COM |  Banda Aceh – Yayasan Bantuan Hukum Anak (YBHA) Peutuah Mandiri mengapresiasi langkan Presiden Prabowo Subianto yang akhir-akhir ini mengumumkan kebijakan program makan bergizi gratis bagi anak-anak di seluruh Indonesia.

banner 72x960

Kebijakan ini dinilai menjadi angin segar bagi masa depan generasi muda, khususnya di daerah-daerah yang masih menghadapi tantangan besar dalam bidang gizi seperti di Provinsi Aceh.

Menurut YBHA Peutuah Mandiri, program tersebut merupakan bentuk perhatian nyata terhadap hak anak-anak, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Anak serta Konvensi Hak Anak yang telah diratifikasi di Indonesia.

“Pemberian makanan gizi gratis tidak hanya sebagai upaya untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting, tetapi juga untuk memastikan setiap anak Indonesia memiliki kesempatan yang setara untuk tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa terkendala oleh faktor ekonomi keluarga,” ujar Staf YBHA Petuah Mandiri, Yaasir, dalam keterangan tertulis kepada Theacehpost.com, Banda Aceh, Sabtu (11/1/2025).

Yaasir menambahkan, Provinsi Aceh memiliki angka stunting dan kekurangan gizi yang cukup tinggi, dengan kebijakan makan bergizi gratis di sekolah-sekolah diharapkan tidak hanya meningkatkan kesehatan anak-anak tetapi juga mendukung perkembangan mereka secara optimal.

“Kami menyambut baik kebijakan ini sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memprioritaskan kesejahteraan anak-anak, terutama di daerah-daerah yang selama ini menghadapi keterbatasan akses terhadap pangan bergizi. Ini adalah langkah penting dalam menciptakan anak-anak yang sehat, cerdas, dan siap untuk masa depan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Yaasir mengatakan, kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi mengingat Aceh termasuk provinsi termiskin di Sumatera, tentunya program makan bergizi gratis diperlukan oleh anak-anak untuk menjaga kualitas hidup mereka.

Kata dia, banyak keluarga di Aceh yang hidup dalam kondisi ekonomi tidak menentu, sehingga kebutuhan dasar seperti makanan bergizi seringkali terabaikan. Dengan adanya program tersebut, anak-anak di Provinsi Aceh akan mendapatkan kesempatan yang lebih baik untuk tumbuh dan berkembang secara sehat.

“Ini adalah langkah konkret untuk memastikan anak-anak Indonesia, termasuk yang berada di Aceh, tidak hanya mendapatkan pendidikan yang layak tetapi juga dukungan untuk tumbuh dengan sehat. Kami berharap kebijakan ini dapat dilaksanakan dengan baik dan merata, serta berdampak langsung pada penurunan angka stunting dan masalah gizi lainnya,” ujar Yaasir.

Kendati demikian, Yaasir juga mengingatkan bahwa keberhasilan dari program ini sangat bergantung pada pemerataan akses serta distribusi yang efektif dan tepat sasaran.

Di banyak wilayah Indonesia, kata dia, terutama daerah terpencil dan pulau-pulau kecil seperti di Aceh, masih terdapat tantangan besar dalam hal distribusi pangan yang bergizi.

Oleh karena itu, Yaasir meminta pemerintah untuk memastikan bahwa program ini tidak hanya terbatas pada kota-kota besar atau daerah dengan infrastruktur yang memadai, tetapi juga menjangkau daerah-daerah yang sulit dijangkau dan paling membutuhkan.

Selain itu, Yaasir juga menekankan pentingnya keberlanjutan dari program ini. Program pemberian makanan gizi gratis harus menjadi bagian dari kebijakan jangka panjang yang tidak hanya terfokus pada bantuan sesaat, tetapi juga pada pendidikan masyarakat mengenai pola makan sehat dan bergizi, serta pemberdayaan ekonomi keluarga untuk menciptakan ketahanan pangan yang mandiri.

Ia juga berharap agar keberhasilan program ini dapat melibatkan kolaborasi antara berbagai pihak, baik itu pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat. Program pemberian makanan gizi gratis ini harus menjadi bagian dari pendekatan holistik yang tidak hanya mencakup aspek kesehatan, tetapi juga pendidikan dan perlindungan anak secara menyeluruh.

Dalam hal ini, YBHA Petuah Mandiri menawarkan dukungan untuk terlibat dalam pengawasan implementasi program ini, memastikan agar hak anak-anak tidak terabaikan dan mendapatkan manfaat maksimal dari kebijakan ini.

Sebagai lembaga yang berfokus pada perlindungan hak anak, YBHA Petuah Mandiri akan terus memberikan masukan serta berperan aktif dalam memantau kebijakan terkait anak, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan fisik dan mental mereka.

Tidak hanya pemberian makanan yang bergizi, YBHA Petuah Mandiri juga menekankan pentingnya edukasi kepada orang tua dan masyarakat mengenai pola makan yang sehat dan bergizi. Pendidikan ini dapat membantu keluarga, terutama yang berada dalam kondisi ekonomi sulit, untuk memahami bagaimana memanfaatkan sumber daya pangan yang ada agar anak-anak mereka tetap mendapatkan gizi yang seimbang dan mendukung tumbuh kembangnya.

Dengan adanya kebijakan pemberian makanan gizi gratis untuk anak-anak, YBHA Petuah Mandiri berharap pemerintah dapat terus memperhatikan dan memenuhi hak anak dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam hal kesehatan dan kesejahteraan.

“Program ini menjadi langkah awal yang penting untuk menciptakan Indonesia yang lebih peduli terhadap masa depan anak-anaknya. Sebagai lembaga yang peduli terhadap perlindungan anak, YBHA Peutuah Mandiri akan terus mendukung dan mengawasi kebijakan ini, serta memastikan implementasinya tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi anak-anak di seluruh Indonesia. (Akhyar) 

Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp

Komentar Facebook