Bahas Program Kemanusiaan, BFLF Temui Pj Wali Kota Lhokseumawe

Pj Walikota Lhokseumawe, A. Hanan (Kanan), Ketua BFLF LSM'ACUT, Mutia Sari (tengah) Kepala Humas Setdako Lhokseumawe (kiri) Aceh, Darius. [Foto: Ist]

THEACEHPOST.COM | Lhokseumawe – Ketua Blood For Life Foundation Lhokseumawe–Aceh Utara (BFLF LSM ‘ACUT), Mutia Sari, menemui Penjabat (Pj) Wali Kota Lhokseumawe, A. Hanan, untuk membahas program kemanusiaan yang dijalankan lembaga tersebut. Pertemuan berlangsung di kantor Wali Kota Lhokseumawe, Jumat (10/1/2025).

banner 72x960

Dalam audiensi tersebut, Mutia memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi oleh BFLF LSM ‘ACUT, termasuk kebutuhan akan fasilitas kantor dan transportasi operasional. Ia juga menjelaskan rencana program sosial yang akan dijalankan pada tahun 2025.

“Selama ini, kami menggunakan kendaraan pribadi untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, termasuk mengantar pasien dhuafa ke rumah sakit rujukan. Hal ini tentu tidak mudah, apalagi dana operasional sering kali berasal dari kantong pribadi,” ujar Mutia.

Mutia menekankan pentingnya dukungan pemerintah untuk meningkatkan layanan kemanusiaan, khususnya bagi masyarakat kurang mampu yang membutuhkan bantuan mendesak. Bantuan tersebut meliputi pendampingan pasien, transportasi, hingga biaya hidup selama perawatan medis.

“Namun, semangat kami tetap terjaga berkat dukungan dari para donatur yang setia mendukung kegiatan kami selama bertahun-tahun,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan harapannya agar lembaga ini tidak hanya menjadi perantara bantuan finansial, tetapi juga mampu menjalankan program pembinaan, terutama untuk anak-anak korban kekerasan dan anak-anak terlantar di wilayah Lhokseumawe dan Aceh Utara.

Menanggapi hal tersebut, Pj Wali Kota A. Hanan mengapresiasi dedikasi BFLF LSM ‘ACUT dalam membantu masyarakat kurang mampu. Ia menyatakan komitmennya untuk menjajaki kerja sama lebih lanjut dengan lembaga tersebut.

“Kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melihat bagaimana pemerintah dapat mendukung kebutuhan operasional BFLF, termasuk fasilitas kantor dan transportasi. Saya berharap, ke depan lembaga ini juga dapat menjadi penggerak pembinaan masyarakat miskin, sehingga manfaatnya semakin luas,” ujar A. Hanan.

Di akhir pertemuan, Mutia mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang diberikan oleh Pj Wali Kota Lhokseumawe.

“Kami sangat berharap dukungan ini menjadi langkah awal untuk terus berbuat baik bagi masyarakat. Jika pemerintah ikut mendukung, insya Allah upaya kami dalam membantu masyarakat akan lebih maksimal,” tutup Mutia.

Menurut BFLF, pertemuan ini menjadi awal yang baik untuk memperkuat sinergi antara BFLF LSM ‘ACUT dan Pemerintah Kota Lhokseumawe dalam mewujudkan program-program kemanusiaan yang lebih terstruktur dan berdampak luas.

Komentar Facebook