Pj Gubernur Tanam Pohon Jeumpa dan Seulanga di Halaman Masjid Raya Baiturrahman Jelang Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh
THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Dr H Safrizal ZA MSi, melakukan penanaman pohon jeumpa dan seulanga di halaman Masjid Raya Baiturrahman serta di jalan penghubung antara Universitas Syiah Kuala (USK) dan UIN Ar-Raniry yang menjadi kampus jantong hate rakyat Aceh, pada Minggu (22/12/2024).
Penanaman pohon jeumpa dan seulanga ini merupakan program ‘tanam hijaukan nanggroe Aceh atau tahiroe Aceh’ dalam rangka peringatan 20 tahun tsunami Aceh.
Turut hadir bersama Pj Gubernur Aceh menanam pohon diantaranya Pelaksana Tugas (Plt) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh Muhibuddin, Rektor USK Prof Marwan, Rektor UIN Ar-Raniry Prof Mujiburrahman, mewakili Kepolisian Daerah (Polda) Aceh Kasubdit Binsatpam/Polsus Ditbinmas AKBP Hamidi SH, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh Cut Huzaimah, Plh Kepala DLHK Muhammad Daud dan Kepala Biro Adpim Setda Aceh, Akkar Arafat.
Pj Gubernur Safrizal mengatakan, penanaman pohon ini merupakan bagian dari program tahiroe Aceh yang dicanangkan Pemerintah Aceh dalam rangka memperingati bencana tsunami Aceh ke-20 tahun.
“Kegiatan tahiroe Aceh sudah kita mulai sejak beberapa waktu yang lalu, dan acara puncaknya akan kita laksanakan di halaman Meuligoe Wali Nanggroe pada tanggal 24 Desember mendatang,” ujar Safrizal.
Pada puncak hari itu, beragam bibit pohon juga bakal ditanam secara serentak di seluruh Aceh pada tempat-tempat yang sudah diidentifikasi.
“Target kita kegiatan tahiroe Aceh ini mencapai tiga juta pohon yang ditanam, Alhamdulillah kalau bisa lebih dan gerakan ini akan kita lanjutkan sampai tahun 2025 untuk menciptakan kelestarian serta meragamkan pohon buah di seluruh Aceh,” ungkap Safrizal yang juga Ketua Majelis Wali Amanat USK ini.
Lebih lanjut, Safrizal mengatakan bahwa penanaman tiga juta pohon ini juga bertujuan untuk menghijaukan Aceh dan sebagai upaya mitigasi bencana.
“Terutama penanaman yang mengambil lokasi di pinggir laut dan sungai, ini semua untuk mitigasi bencana,” pungkasnya. (Akhyar)
Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp