Teknologi Tepat Guna ‘Lam Peungeh’, Solusi Inovatif untuk Hama dan Burung di Sawah Abdya

Alat pengusir burung dan penangkap hama yang dapat membantu para petani dalam mengatasi masalah hama, seperti burung, wereng, dan walang sangit. [Foto: Ist]

THEACEHPOST.COM | Blangpidie – Pemerintah Gampong Kuta Bahagia, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), menggelar sosialisasi mengenai pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG) yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna Gampong Kuta Bahagia pada Rabu (18/12/2024).

banner 72x960

Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan sumber daya alam yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua DPRK Abdya, Roni Guswandi, S.Pi, serta anggota DPRK dari Partai Gelora, Deviyani, Sekretaris APDESI Abdya, Osha Yurahman, dan berbagai tamu undangan lainnya.

Dalam kesempatan ini, mereka berdiskusi mengenai pentingnya TTG dalam sektor pertanian di gampong setempat.

Keuchik Gampong Kuta Bahagia, M. Yasal, melalui Tuha Peut, Idris, mengungkapkan bahwa sosialisasi TTG ini menjadi langkah positif untuk meningkatkan kualitas hasil pertanian di gampong mereka.

“Kuta Bahagia adalah salah satu gampong yang memiliki potensi besar di sektor pertanian padi. Kami percaya bahwa teknologi tepat guna akan membantu meningkatkan hasil pertanian dan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.

Salah satu teknologi yang diperkenalkan dalam sosialisasi ini adalah alat pengusir burung dan penangkap hama yang dapat membantu para petani dalam mengatasi masalah hama, seperti burung, wereng, dan walang sangit.

Idris berharap teknologi ini dapat memperbaiki hasil panen di gampong Kuta Bahagia, sehingga harapan petani untuk memperoleh hasil pertanian yang lebih baik dapat terwujud.

Ketua DPRK Abdya, Roni Guswandi, menilai bahwa pemanfaatan TTG adalah solusi konkret dalam mengatasi masalah pertanian.

“Alat pengusir burung dan penangkap hama ini merupakan inovasi yang sangat efektif. Diharapkan dengan teknologi ini, produktivitas pertanian meningkat dan kesejahteraan masyarakat terwujud,” kata Roni Guswandi, yang akrab disapa Abi Roni.

Lebih lanjut, Abi Roni menyampaikan dukungannya terhadap pengembangan teknologi tepat guna di Abdya.

“Kami mendukung penuh inisiatif ini, karena TTG tidak hanya meningkatkan pemberdayaan masyarakat, tetapi juga turut berperan dalam mencapai ketahanan pangan, sesuai dengan cita-cita nasional untuk swasembada pangan pada 2027,” tegasnya.

Muhammad Fajil, pengembang alat TTG bernama ‘Lam Peungeh’, menjelaskan bahwa teknologi ini memiliki tiga fungsi utama: mengusir burung, menangkap hama, dan menghasilkan listrik gratis.

“Alat ini memiliki jangkauan pengusiran burung hingga 400 meter, dan sudah diuji coba di beberapa lokasi. Hasilnya sangat positif, terutama dalam menangani hama wereng,” ujarnya.

Fajil juga berharap Pemerintah Daerah dapat memberikan lebih banyak dukungan terhadap inovasi anak muda dengan membentuk Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) untuk memfasilitasi pengembangan teknologi lokal.

“Kami berharap Pemda dapat mengusulkan pembentukan BRIDA, agar generasi muda dengan ide-ide kreatif dapat berkontribusi lebih besar untuk kemajuan Abdya,” ungkapnya.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, teknologi tepat guna di Gampong Kuta Bahagia diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Abdya, sekaligus mendorong peningkatan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. (Robby Sugara)

Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp

Komentar Facebook