Aceh Tamiang Krisis Teror dan Intimidasi, Aparat Penegak Hukum Dinilai Lamban Bergerak

Ketua Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GRIB) Aceh Tamiang, Murtala. [Foto: Ist]

THEACEHPOST.COM | Karang Baru – Ketua Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GRIB) Aceh Tamiang, Murtala, tuding pihak keamanan di daerah itu lamban dalam menjalankan fungsinya. Terutama tindak lanjut atas laporan adanya intimidasi terkait dengan persoalan dukungan.

banner 72x960

Akibat lambatnya kinerja Aparat Penegak Hukum (APH), aksi intimidasi yang menjurus ke arah teror pun kian meluas ke beberapa tempat.

Murtala juga menilai, kondisi keamanan di Kabupaten Aceh Tamiang Sudah mengalami krisis teror yang dibarengi intimidasi terhadap masyarakat menjelang Pemilukada 2024.

“Berbagai teror yang dibarengi intimidasi kepada masyarakat sudah merajalela dilakukan oleh kelompok pemilik kepentingan politik menjelang pilkada ini,” papar Murtala, Selasa (16/11/2024) kepada wartawan di Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang.

Disebutkannya, kalau rakyat yang dijadikan sasaran teror dan intimidasi dengan tujuan untuk keberhasilan kepentingan politik mereka memenangkan pasangan junjungannya, lebih baik tidak usah diadakan pilkada, ungkap Murtala.

“Kalau seperti itu mereka lakukan karena takut kalah, seharusnya mereka sampaikan saja kepada penyelenggara pilkada supaya jangan ada pilkada, minta supaya pasangan calon yang mereka usung langsung ditunjuk sebagai pemenang dalam kontestasi pilkada,” kata Ketua GRIB ini.

Masih seputar ungkapan pilkada dan teror serta intimidasi kepada masyarakat, Murtala mengatakan bahwa event pesta demokrasi Pilkada damai di Kabupaten Aceh Tamiang sudah kehilangan arah karena sengaja dicoreng oleh kelompok tertentu.

“Ini kan pesta demokrasi, yang namanya pesta itu kan merupakan momen yang menyenangkan. Lalu kalau pesta demokrasi diisi dengan teror dan intimidasi, ini membuat masyarakat tidak nyaman, tidak tentram dan hidupnya diliputi oleh rasa ketakutan serta kecemasan atas keselamatan hidupnya,” tegasnya.

Murtala menyebutkan, dari rentetan aksi intimidasi berikut teror ini, Murtala mengaku sudah melakukan berkoordinasi dengan pengurus GRIB Pusat.

“Persoalan dengan semua ini, sudah dikoordinasikan ke Pak Prabowo Subianto selaku Ketua Dewan Pembina GRIB Pusat,” terang Murtala. (Saiful Alam)

Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp

Komentar Facebook