Tgk Musannif: Pemimpin yang Adil Kunci Berkahnya Suatu Bangsa
THEACEHPOST.COM | Jantho – Calon Bupati Aceh Besar, Tgk H Musannif mengatakan, pemimpin yang adil adalah kunci dari berkahnya suatu bangsa dan negeri.
Tgk Musannif mengutip Firman Allah Swt dalam Surah An-Nisa ayat 58 yang berbunyi, “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum diantara manusia supaya kamu menetapkannya dengan adil”.
“Kita tidak butuh penguasa yang hanya mempertahankan kekuasaan, tetapi pemimpin yang menjadi pelayan umat, yang takut kepada Allah Swt dan mengutamakan keadilan,” ujar Tgk Musannif, Aceh Besar, Jumat (22/11/2024).
Ia juga mendorong umat Islam bersatu dalam kebaikan, memilih pemimpin dengan penuh hikmah, dan berjuang demi perubahan yang diridhai Allah Swt.
“Ingatlah, masa depan umat ada di tangan kita. Tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk memilih pemimpin yang akan membawa keberkahan bangsa dan negeri ini,” katanya.
Lebih lanjut, Tgk Musannif mengutip Firman Allah Swt dalam Surah At-Talaq ayat 2-3 yang berbunyi, “Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka”.
Selain itu, Ketua Yayasan Darul Ihsan Abu Krueng Kalee itu menjelaskan bahwa pada setiap babak sejarah, umat Islam selalu dihadapkan dengan pilihan, menjadi bagian dari perubahan atau diam di tengah ketidakadilan.
Ia menegaskan, Islam mengajarkan umat manusia untuk bersatu dalam kebaikan, sebagai Firman Allah Swt dalam Surah Al-Maidah ayat 2 yang berbunyi, “Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan”.
“Karena itu, persatuan umat adalah fondasi utama untuk menciptakan perubahan positif, termasuk dalam menghadirkan pemimpin yang adil. Tanpa persatuan, perubahan hanya menjadi angan-angan yang sulit terwujud,” ujarnya.
Tgk Musannif juga menyampaikan perbedaan mendasar antara penguasa dan pemimpin. Penguasa seringkali terjebak dalam kekuasaan demi kepentingan pribadi, memerintah tanpa peduli pada nasib rakyat.
Sebaliknya, pemimpin sejati memandang kekuasaan sebagai amanah untuk melayani dan membawa perubahan yang berpihak pada masyarakat.
Tgk Musannif mengutip sabda Rasulullah Saw yang berbunyi, “pemimpin suatu kaum adalah pelayan mereka” (HR Abu Nu’aim).
“Pemimpin yang adil tidak hanya menginspirasi dengan ucapan, tetapi juga dengan tindakan nyata. Mereka mendengar aspirasi rakyat, melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan, dan memastikan keadilan terwujud bagi semua kalangan,” tegasnya.
Oleh karena itu, kata Tgk Musannif mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin tidak boleh sembarangan. Integritas, keilmuan dan rekam jejak harus menjadi pertimbangan utama.
“Perubahan tidak akan terjadi tanpa persatuan. Umat Islam harus mengedepankan ukhuwah Islamiyah, mengesampingkan perbedaan kecil, dan fokus pada tujuan bersama: menghadirkan pemimpin yang adil dan membawa maslahat bagi umat,” tambahnya.
Dalam sejarah, kata Tgk Musannif, kejayaan umat selalu terjadi ketika mereka bersatu, baik dalam pemerintahan, ekonomi, maupun dakwah.
“Semoga Allah Swt memberikan kita pemimpin yang adil dan bijaksana, serta menuntun kita menuju kejayaan Islam,” pungkasnya. (Akhyar)
Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp