Berlangsung Ketat, Ini Peraih Juara Lomba Pidato di Maulid Raya Bireuen 2024
THEACEHPOST.COM | Bireuen – Maulid Raya Bireuen 2024 yang dilaksanakan di Kampus Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Aceh, Bireuen, selama dua hari sejak 16-17 November 2024 turut mengadakan kompetisi lomba pidato untuk tingkatan anak-anak dan usia dewasa.
Kepesertaan lomba pidato ini diikuti oleh puluhan orang di Kabupaten Bireuen. Baik laki-laki maupun perempuan, mahasiswa hingga santri, semuanya berlomba-lomba menampilkan kemampuan terbaik mereka di atas panggung yang disaksikan oleh ratusan hadirin.
Untuk diketahui, pelaksanaan lomba pidato Maulid Raya Bireuen 2024 diadakan pada Sabtu (16/11/2024) kemarin. Lomba ini diberi penilaian oleh tiga orang dewan juri yang ahli di bidangnya. Ketiganya adalah Pimpinan LPI Al-Anshar Lambaro Tgk Akmal Abzal, jebolan Aksi Indosiar 2023 Tgk Mansur yang juga berasal dari Aceh Timur, dan Tgk Syakbi asal Bireuen.
Berikut ini adalah pemenang lomba pidato di pelaksanaan Maulid Raya Bireuen 2024.
Untuk lomba pidato kategori cilik atau anak-anak, juara satu dimenangkan oleh Khairul Riza dengan jumlah nilai 990. Juara dua dimenangkan oleh Muhammad Fajar dengan perolehan nilai sebanyak 890. Sementara juara tiga dimenangkan oleh Humaira dengan nilai sebanyak 870.
Sedangkan lomba pidato kategori dewasa, juara satu dimenangkan oleh Muhammad Irfan dengan jumlah nilai sebanyak 1053. Juara dua dimenangkan oleh Rivaldi dengan perolehan nilai sebanyak 1052,5. Sementara juara tiga dimenangkan oleh Azminur dengan nilai 1052.
Dewan Juri Lomba Pidato Maulid Raya Bireuen 2024, Tgk Akmal Abzal, memberikan selamat kepada peserta juara yang telah memenangkan kompetisi lomba pidato tersebut.
Kepada peserta yang belum juara, Tgk Akmal menyemangati mereka agar terus bersemangat serta mengingatkan bahwa kegagalan untuk meraih juara lomba hari ini bukanlah akhir dari segalanya, karena masih terdapat kesempatan untuk memenangkan kompetisi-kompetisi pidato di waktu lain.
“Kegagalan hari ini bukanlah untuk ditangisi. Kesempatan menjadi juara masih terbuka bagi Anda di hari-hari selanjutnya. Ingat! Jangan pernah berhenti untuk meniti karier, mari berjuang menggapai masa depan dengan gigih,” ujar Tgk Akmal saat mengumumkan juara lomba pidato.
Menurut Tgk Akmal, seluruh peserta yang mengikuti lomba pidato Maulid Raya Bireuen 2024 telah menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam berorasi materi agama. Bahkan dirinya selaku dewan juri mengaku ingin memberikan juara kepada semua peserta mengingat ketatnya persaingan.
“Minat hati ingin semua kami berikan juara, tapi apa daya sistem penilaiannya mengharuskan ada juara satu, dua dan tiga. Memang persaingannya ketat sekali, bahkan kita lihat selisih nilainya tipis sekali perbedaannya,” ungkapnya.
Peran Da’i Sangat Dibutuhkan, Perlu Regenerasi
Inisiator kegiatan Maulid Raya Bireuen 2024 yang juga Anggota DPR Aceh, Dr H Amiruddin Idris SE MSi, menyatakan bahwa profesi da’i sangat dibutuhkan karena peran da’i sangat penting dalam menyebarkan dan menyampaikan pesan dakwah kepada umat.
Hanya saja, kata Amiruddin, setiap kali memasuki bulan Maulid Nabi Muhammad Saw atau peringatan hari besar Islam lainnya, jumlah da’i yang bisa dicari dan diminta waktunya untuk mengisi kajian ceramah sangat terbatas, biasanya da’i-da’i kondang telah lebih dulu mendapatkan jadwal ceramahnya ke daerah-daerah.
Karenanya, Amiruddin bersama dengan Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh menginisiasi acara Maulid Raya Bireuen 2024, yang mana dalam serangkaian kegiatan maulid raya itu terdapat ajang kompetisi lomba pidato untuk anak-anak hingga dewasa.
“Kita adakan lomba pidato ini dengan harapan bisa memunculkan kader-kader penceramah baru yang akan mengisi peran da’i di masa yang akan datang,” ujar Amiruddin saat menyampaikan sambutan di acara opening ceremony dan tabligh akbar Maulid Raya Bireuen 2024, Sabtu (16/11/2024) malam.
Dalam kesempatan itu, Amiruddin juga mempertanyakan mengapa banyak orang masih tertarik untuk menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) ketimbang melatih diri menjadi seorang penda’i kondang.
Padahal, kata Amiruddin, menjadi seorang penda’i itu derajatnya lebih mulia di sisi agama dan dilimpahkan banyak karunia-Nya di dunia.
“Perlu menjadi refleksi bagi kita semua ketika lowongan CPNS dibuka, ratusan hingga ribuan orang mendaftar, sementara yang diterima hanya sebagian. Saya bertanya-tanya, kenapa kita tidak melatih diri saja untuk menjadi da’i atau penceramah yang hebat, yang apabila kita kaji-kaji, dunia akhirat itu dapat,” ungkapnya.
“Makanya kegiatan hari ini menjadi bagian dari pengkaderan da’i di Kabupaten Bireuen. Lomba pidato ini kita jadikan sebagai wadah dari langkah awal mereka menjadi kader dakwah profesional yang akan membimbing umat manusia di masa depan,” pungkasnya. (Akhyar)
Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp