Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Nanda Akses Informasi Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional

Nanda, seorang wanita berusia 22 tahun dari Desa Pulau Gambar, Kecamatan Serba Jadi, Kabupaten Serdang Bedagai, salah satu peserta JKN. [Foto: Ist]

THEACEHPOST.COM | Deli Serdang – Akses penyelenggaraan layanan publik kini turut berkembang seiring kemajuan teknologi. BPJS Kesehatan sebagai badan hukum publik yang turut memberikan pelayanan publik kepada masyarakat telah turut mengembangkan berbagai kemudahan bagi masyarakat. Salah satunya dengan keberadaan Aplikasi Mobile JKN yang dapat dimanfaatkan masyarakat.

banner 72x960

Nanda, seorang wanita berusia 22 tahun dari Desa Pulau Gambar, Kecamatan Serba Jadi, Kabupaten Serdang Bedagai, menceritakan pengalamannya saat menggunakan Aplikasi Mobile JKN.

Ia merasa sangat terbantu dengan kemudahan akses informasi terkait layanan kesehatan. Dengan aplikasi tersebut, Nanda dapat melakukan pengecekan status kepesertaan, tunggakan iuran, melakukan pendaftaran untuk berobat, dan mendapatkan informasi mengenai fasilitas kesehatan terdekat.

“Saya bisa melihat status kepesertaan, lokasi faskes, jadwal pelayanan, dan informasi lainnya hanya dengan beberapa kali klik. Aplikasi ini memudahkan saya jika suatu saat merencanakan kunjungan ke faskes yang diinginkan untuk melakukan pengobatan tanpa harus mengalami kebingungan dan antri yang biasanya terjadi di fasilitas kesehatan,” ucap Nanda dalam rilisnya, Sabtu (16/11/2024).

Sebagai informasi, Aplikasi Mobile JKN dirancang untuk mempermudah peserta Program JKN dalam mengakses informasi dan layanan. Dari informasi kepesertaan hingga pencarian fasilitas kesehatan. Aplikasi tersebut menyediakan semua yang dibutuhkan dalam satu platform.

“Menurut saya, Aplikasi Mobile JKN tidak hanya mudah digunakan, tetapi juga memberikan informasi yang akurat dan cepat. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi dapat meningkatkan efisiensi dalam mengakses layanan publik, terutama bagi generasi muda yang terbiasa dengan penggunaan perangkat digital seperti saya,” kata Nanda.

Keterampilan yang diperoleh Nanda dari penggunaan berbagai aplikasi sehari-hari membuatnya tidak bingung dalam menjelajahi fitur-fitur yang tersedia.

Dengan antarmuka yang intuitif, Nanda dapat dengan mudah menemukan informasi yang dibutuhkan, seperti status kepesertaan, informasi tunggakan iuran, lokasi fasilitas kesehatan terdekat, dan lainnya.

“Sayangnya, banyak juga orang-orang yang masih tidak paham menggunakan Aplikasi Mobile JKN, terutama pada orang-orang yang sudah berumur seperti orang tua saya untuk memperoleh informasi kepesertaan BPJS Kesehatan,”ungkap Nanda.

Hal ini membuat mereka melewatkan berbagai kemudahan yang ditawarkan aplikasi tersebut. Namun ada kalanya juga kita harus datang langsung ke Kantor BPJS Kesehatan dengan urusan yang tidak bisa diselesaikan melalui Aplikasi Mobile JKN.

Nanda juga mengingatkan bahwa meskipun Aplikasi Mobile JKN menawarkan banyak kemudahan, ada situasi khusus yang memang memerlukan peserta untuk datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan.

Misalnya, jika peserta ingin mengurus masalah yang lebih kompleks misalnya seperti pengaduan terkait layanan yang mereka terima. Dalam kasus ini, interaksi langsung dengan petugas bisa lebih efektif untuk mendapatkan penjelasan yang jelas dan solusi yang tepat.

Selain itu, bagi orang-orang yang belum familiar dengan teknologi atau tidak memiliki akses internet yang stabil, kunjungan ke kantor BPJS Kesehatan menjadi pilihan yang lebih praktis.

Oleh karena itu menurut Nanda, penting bagi peserta untuk mengetahui kapan sebaiknya mereka menggunakan aplikasi dan kapan mereka perlu datang langsung untuk mendapatkan layanan yang dibutuhkan.

Dengan harapan agar lebih banyak orang menyadari manfaat dari Aplikasi Mobile JKN, dalam dunia yang semakin maju, Nanda percaya bahwa kesehatan harus tetap menjadi prioritas, dan teknologi adalah alat yang dapat membantu mewujudkannya.

“Kemudahan tersebut menunjukkan bagaimana pemahaman dan pemanfaatan teknologi yang tepat dapat mengurangi hambatan dalam mengakses layanan kesehatan, sehingga masyarakat dapat lebih proaktif dalam mengelola kesehatannya,” tutupnya. (Yurisman)

Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp

Komentar Facebook