Ade Surya: Penguatan Kota Tangguh Bencana Lewat Agama dan Teknologi

Pj Walikota Banda Aceh, Ade Surya. [Foto: The Aceh Post/Marnida Ningsih]

THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh, Ade Surya, menyatakan bahwa kegiatan 2nd Global Tsunami Symposium di Banda Aceh membawa banyak manfaat, terutama dalam memperkuat kesiapsiagaan kota terhadap bencana.

banner 72x960

Dengan kehadiran para pakar dari berbagai negara, ia berharap Banda Aceh dapat belajar banyak untuk menjadi “kota tangguh bencana.”

“Kami berharap hasil dari symposium ini dapat kami terapkan untuk membangun Banda Aceh yang tangguh menghadapi bencana. Ada banyak hal positif yang kami dapatkan dari para pakar di sini,” ujar Ade Surya, Kamis (14/11/2024).

Selain belajar dari pengalaman internasional, Banda Aceh juga memiliki pengalaman lokal yang bisa dibagikan ke dunia. Ade menjelaskan, masyarakat Banda Aceh telah menjadi lebih kuat dalam menghadapi bencana berkat kepercayaan yang mereka pegang teguh.

“Dengan kepercayaan dan keyakinan agama, mereka memahami bahwa bencana adalah sesuatu yang tak dapat dihindari. Yang bisa kita lakukan adalah mengurangi risiko bencana, baik dari segi teknis maupun sosial. Inilah yang bisa kami bagikan ke seluruh dunia, yaitu kekuatan masyarakat religius yang membuat kita lebih tangguh,” jelas Ade.

Ade juga menggarisbawahi pentingnya koordinasi antara pemerintah kota dengan instansi vertikal, pemerintah pusat untuk menjaga agar fasilitas peringatan dini tsunami terus berfungsi dengan baik.

Meski saat ini sudah terdapat early warning system di pesisir, Ade menilai masih ada kebutuhan untuk meningkatkan sistem deteksi dini di laut, dengan jarak sekitar 10 hingga 30 kilometer dari pantai.

“Saat ini kita baru memiliki enam alat pendeteksi dini di laut. Kami berharap dengan bantuan dari UNESCO, pemerintah pusat, dan BMKG, alat ini bisa ditambah sehingga risiko bencana dapat diminimalkan,” katanya.

Sebagai langkah lanjutan, Pemkot Banda Aceh juga rutin mengadakan simulasi bencana setiap tahun. Selain memiliki beberapa bangunan evakuasi, simulasi ini dilakukan untuk melatih kesiapsiagaan masyarakat, termasuk anak-anak sekolah dan warga setempat.

“Simulasi tahunan ini penting agar masyarakat terbiasa dengan potensi bencana yang ada. Harapannya, seluruh masyarakat di Kota Banda Aceh, bahkan Provinsi Aceh, dapat lebih siap dan terlatih menghadapi ancaman tsunami,” tutup Ade Surya. (Ningsih)

Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp

Komentar Facebook