Buka Acara Gerakan Ibu Hamil Tahun 2024, Plt Kadinkes Aceh selatan: Langkah Cepat Penurunan Stunting
THEACEHPOST.COM | Tapaktuan – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Aceh Selatan, Yuhelmi melalui Sekretaris Dinkes, Faizah Abbas secara langsung membuka acara gerakan ibu hamil tahun 2024 hal ini sekaligus langkah cepat dalam percepatan penurunan angka stunting di wilayah Aceh Selatan.
“Kegiatan gerakan ibu hamil ini adalah langkah cepat dalam pencegahan dan penurunan angka stunting di Aceh Selatan khususnya di Kecamatan Meukek. Serta kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil dalam menjaga kesehatan selama hamil sampai melahirkan,” kata Faizah Abbas Sekretaris Dinkes Aceh Selatan
Faizah Abbas menjelaskan pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional dalam mewujudkan visi-misi Presiden RI dalam pembangunan sumber daya manusia. Bukan hanya pembangunan infrastruktur saja akan tetapi pembangunan SDM menjadi kunci indonesia kedepan.
“Adapun titik dimulainya pembangunan SDM adalah dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan balita, kesehatan anak usia sekolah, merupakan umur emas untuk mencetak manusia indonesia unggul kedepan,” jelasnya.
Dalam hal ini pemerintah menargetkan penurunan angka stunting melalui gerakan ibu hamil sehat. Upaya ini termasuk dalam intervensi spesifik stunting sebelum kelahiran.
Karena target penurunan angka stunting di tahun 2024 ini yakni 14 persen dari 24,4 persen tahun 2021 atau sekitar 3,5 per tahun sesuai dengan target Presiden RI Joko Widodo. Dalam hal ini Pemerintah telah memetakan ada 12 Provinsi yang menjadi prioritas penurunan angka stunting yang memiliki jumlah prevalensi tertinggi termasuk Provinsi Aceh.
Intervensi spesifik stunting perlu dilakukan sebelum dan setelah kelahiran karena dipengaruhi oleh kondisi gizi ibu hamil sejak masa remaja, termasuk tingginya anemia pada ibu hamil dan remaja putri. Setelah lahir angka stunting meningkat signifikan pada usia 6-23 bulan.
“Hal ini dikarenakan kurangnya asupan protein hewani serta pola pengasuhan makanan yang tidak tepat. Dalam hal ini kita ingin memastikan bahwa angka 23 persen ini turun melalui kegiatan gerakan ibu hamil sehat,” ujarnya.
Kita saat ini fokus pada sebelum lahir sehingga awal kehidupan bisa diawali dengan baik untuk anak kita. Terutama kalau stunting kita sangat ingin mengejar pada 1000 HPK dan dipastikan sejak awal kehidupan semua faktor pertumbuhan terpenuhi.
Perlu diketahui bersama kampanye gerakan ibu hamil ini menyasar melalui aktivitas gerakan pemeriksaan ibu hamil minimal 6 kali selama kehamilan termasuk 2 kali dengan dokter dan USG. Semarak kelas ibu hamil dengan makanan bersama, minum tablet tambah darah dan yang paling utama adalah dukungan keluarga yaitu suami.
“Kami harapkan kepada para peserta baik dari bidan desa maupun ibu hamil dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius, karena kegiatan ini dapat adalah bentuk keseriusan Dinas Kesehatan (Dinkes) dalam rangka menurunkan angka stunting di Kabupaten Aceh Selatan,” tutupnya. (Yurisman)
Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp