Kronik UNIKI, Kampus Terfavorit Aceh Pemecah Ketimpangan Pendidikan Tinggi di Daerah
THEACEHPOST.COM | Bireuen – Ketua Pembina Yayasan Kebangsaan Bireuen, Dr H Amiruddin Idris, menjelaskan kronik atau sejarah awal berdirinya Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) yang dibangkitkan oleh keadaan dimana kesetaraan pendidikan tinggi masih belum merata bagi masyarakat daerah saat itu.
Hal ini disampaikan Amiruddin dalam kesempatannya saat menjadi pembicara di acara wisuda lulusan mahasiswa UNIKI angkatan ke-IV tahun akademik 2024/2025 yang dilaksanakan di kampus utama UNIKI, Bireuen, Sabtu (2/11/2024).
“Sebelum UNIKI berdiri, kondisi Aceh saat itu dihadapkan dengan persoalan dimana banyak masyarakat, khususnya di daerah, tidak memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi di pusat kota. Saat itu juga terhitung banyak sekali masyarakat kita tidak tertampung di Perguruan Tinggi Negeri (PTN),” ujar Amiruddin.
Demi tujuan mengembangkan dunia pendidikan yang dapat dinikmati oleh seluruh anak bangsa, Yayasan Kebangsaan Bireuen kemudian mendapat dukungan moril dari Pemerintah Daerah (Pemda) untuk membuka perguruan tinggi, yang bernama Perguruan Tinggi Kebangsaan Bireuen (PTKB).
Sejak tahun 2008, PTKB memfokuskan diri untuk membuka dan mengembangkan pendidikan tinggi bidang ekonomi berupa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Kebangsaan dan pendidikan tinggi bidang hukum berupa Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Kebangsaan.
“Keberadaan sekolah tinggi ini didasarkan pada kebutuhan untuk memperoleh pendidikan tinggi yang dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat saat itu,” ungkapnya.
Kemudian, lanjut Amiruddin, berdasarkan program Kementerian Pendidikan, pada tahun 2018 Yayasan Kebangsaan Bireuen bersama dengan Yayasan Bina Bangsa Lhokseumawe menggabungkan pengelolaan perguruan tinggi yang ada di kedua yayasan tersebut, sehingga pengelolaannya menjadi satu yaitu UNIKI. UNIKI mendapat SK Menteri Pendidikan pada tanggal 30 April 2019.
Hingga hari ini, UNIKI telah memiliki tujuh fakultas dan satu program magister manajemen (S2). Fakultas yang ada di UNIKI yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (S1), Fakultas Komputer dan Multimedia (S1/D3), Fakultas Hukum dan Syariah (S1), Fakultas Sain Pertanian dan Peternakan (S1), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (S1), Fakultas Teknik (S1) dan Fakultas Agama Islam (S1).
UNIKI juga mendapat penilaian oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) sebagai kampus adem serta terbersih seluruh Aceh sehingga dinobatkan sebagai ‘Kampus Terfavorit Seluruh Aceh’.
“Dengan hadirnya perguruan tinggi di daerah seperti UNIKI ini, maka telah terjadi kesetaraan ataupun pemerataan pendidikan kepada anak-anak kita. Bayangkan apabila tidak ada perguruan tinggi di daerah, mungkin tidak semua anak-anak kita bisa mengejar impiannya untuk menjadi sarjana,” ungkap Amiruddin yang juga Anggota DPRA.
Karenanya, Amiruddin mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk memanfaatkan kesempatan belajar. Ia mengajak para mahasiswa yang saat ini sedang menimba ilmu di UNIKI untuk terus mengasah diri dan mengembangkan kompetensi diri, sehingga keterampilan dan keilmuan yang diperoleh selama berada di UNIKI bisa dipergunakan secara maksimal dalam menghadapi tantangan global. (Akhyar)
Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp