Ikuti Persiapan ILP Seluruh Pukesmas Dibekali Penguatan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer
THEACEHPOST.COM | Tapaktuan – Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Selatan bekali seluruh UPTD Puskesmas dalam wilayah Kabupaten Aceh Selatan dalam penguatan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer pada program (ILP).
“Dalam rangka persiapan pelaksanaan ILP diperlukan pembekalan pengetahuan dan kemampuan serta penguatan peran tentang integrasi pelayanan kesehatan primer. Sehingga dengan adanya pertemuan ini, seluruh Puskesmas dapat menerapkan ILP secara bertahap sesuai ketersediaan sumber daya yang ada,”kata Sri Milda SKM Kabid Yankes Dinas Kesehatan selaku ketua panitia kepada Theacehpost.com Selasa (29/10/2024).
Sri Milda menjelaskan dengan adanya kegiatan pembekalan ini dapat memberikan pengetahuan dalam pengimplementasian Integrasi pelayanan kesehatan Primer bagi peserta Puskesmas dan petugas Pustu yang ada di setiap Gampong.
Perlu diketahui Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) adalah sebuah strategi transformasi sistem kesehatan yang berfokus pada penguatan Pelayanan kesehatan di tingkat primer dan launching ILP telah dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Transformasi ini melalui integrasi Pelayanan primer berfokus pada tiga hal yang pertama adalah penerapan siklus hidup, yang kedua Fokus integrasi pelayanan, dan yang ke tiga memperkuat pemantauan wilayah melalui digitalisasi dan pemantauan melalui dashboard situasi kesehatan per desa atau Gampong,” jelasnya.
Karena integrasi pelayanan kesehatan primer di tingkat pustu sangatlah penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan memperluas aksesibilitas kesehatan bagi masyarakat setempat.
Mengingat Puskesmas Pembantu (Pustu) merupakan salah satu jaringan pelayanan Puskesmas yang membantu Puskesmas dalam rangka meningkatkan aksesibilitas pelayanan kesehatan secara permanen di suatu lokasi dalam wilayah kerja Puskesmas.
“Dan perlu diketahui Pustu memiliki peran diantaranya, meningkatkan akses dan jangkauan pelayanan dasar di wilayah kerja Puskesmas, mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan terutama UKM serta mendukung pelaksanaan kegiatan Posyandu, Imunisasi, KIA, penyuluhan kesehatan, surveilans dan pemberdayaan masyarakat pelayanan rujukan serta mendukung pelayanan promotif dan preventif,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kadinkes Aceh Selatan, Yuhelmi mengatakan, sesuai dengan amanat dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK,01.07./MENKES/2015/2023. Petugas kesehatan di Pustu minimal terdiri dari 1 tenaga bidan dan 1 tenaga perawat yang didukung oleh kader kesehatan serta ketersediaan alat penunjang lainnya.
“Dalam hal ini pustu dapat menjadi sarana perluasan layanan kesehatan melalui jejaring hingga ke tingkat desa dan dapat memperkuat pemantauan di wilayah setempat. Karena kedepan pelayanan kesehatan akan sampai ke tingkat rumah yang dilaksanakan oleh Kader- kader Posyandu,”katanya.
Yuhelmi menjelaskan Puskesmas pembantu atau Pustu, Poskesdes, Polindes nanti akan terintegrasi menjadi Posyandu Prima dengan adanya program ILP ini kualitas pelayanan kesehatan semakin meningkat.
Dan terintegrasi semua sektor terlibat mulai dari posyandu sampai kader dan dapat menunjuk tenaga kesehatan di Pustu untuk menjalankan fungsi pemantauan wilayah setempat bersama kader.
Kemudian, pada level desa akan dirancang model desa melalui pustu yang memiliki jejaring berupa kegiatan layanan kesehatan dalam bentuk kegiatan posyandu di tingkat dusun.
“Dalam hal ini kami berharap kepada seluruh peserta yang telah dapat pembekalan ILP ini untuk dapat mengimplementasikan ilmunya di wilayah tugasnya masing-masing,” tutupnya. (Yurisman)
Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp