MADA Tegaskan Komitmen Majukan Pendidikan Santri di Aceh Melalui Akreditasi Dayah

Wakil Ketua Majelis Akreditasi Dayah Aceh, Dr Teuku Zulkhairi MA. [Foto: Istimewa]

THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional (HSN) pada 22 Oktober 2024, Majelis Akreditasi Dayah Aceh (MADA) menegaskan komitmennya untuk memajukan proses akreditasi dayah di Aceh.

banner 72x960

Wakil Ketua MADA, Dr Teuku Zulkhairi MA, menekankan pentingnya akreditasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di dayah-dayah seluruh Aceh.

Berdasarkan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 64 Tahun 2019 tentang Badan Akreditasi Dayah Aceh (BADA) yang menjadi dasar hukum operasional MADA, sebagaimana tercantum pada pasal 8, menegaskan tugas dan wewenang MADA untuk memimpin pelaksanaan akreditasi dayah di Aceh.

MADA memiliki tugas strategis dalam melaksanakan akreditasi dan berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait.

“Kami di MADA berkomitmen untuk memajukan pendidikan santri di dayah-dayah Aceh. Melalui akreditasi yang akan kami lakukan, kami berharap tidak hanya akan mengukur daya saing pendidikan dayah tetapi juga memastikan bahwa nilai-nilai Islam dan karakter santri sebagai Thalibul ‘Ilmi terbentuk dengan sempurna,” ujar Teuku Zulkhairi kepada Theacehpost.com, Banda Aceh, Selasa (22/10/2024).

Ia menambahkan, pendidikan santri lebih dari sekedar pengajaran formal, melainkan juga pembentukan karakter berdasarkan ajaran Alquran dan hadis.

MADA memastikan bahwa kurikulum berbasis kitab kuning, seperti Tafsir Jalalain, Fathul Mu’in, dan Ihya Ulumuddin tetap terjaga dan berkembang sesuai kebutuhan zaman untuk sumber utama dalam pembentukan wawasan keilmuan santri.

MADA memiliki wewenang untuk memantau dan mengevaluasi dayah, menetapkan prosedur akreditasi, serta memberikan rekomendasi kepada Gubernur Aceh.

“Kami ingin memastikan bahwa santri mendapat pendidikan yang komprehensif tidak hanya ilmu agama, tetapi juga mencakup akhlak, etika, dan disiplin,” jelas Zulkhairi yang juga Sekjend Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD).

Dalam peringatan Hari Santri Nasional ini, Zulkhairi mengajak semua pihak untuk mengapresiasi peran santri dalam menjaga moral dan pengetahuan agama. MADA bertanggung jawab atas akreditasi dayah, berusaha keras untuk memastikan bahwa pendidikan santri di Aceh terus maju dan relavan.

Zulkhairi optimis bahwa dengan dukungan MADA, pendidikan dayah di Aceh akan terus berkembang dan menghasilkan generasi santri yang cerdas dan berakhlak mulia dalam menghadapi perkembangan global.

“Insya Allah, kami akan terus berjuang untuk kemajuan dayah dan santri di Aceh,” tutupnya. (Alfia)

Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp

Komentar Facebook