Dek Fadh Silaturahmi dengan Abu Yus, Nyatakan Komitmen Jadikan Aceh Daerah Islami
THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Aceh, Fadhlullah atau akrab disapa Dek Fadh, melakukan silaturahmi dengan tokoh masyarakat Aceh dan politisi senior, Tgk Muhammad Yus atau yang lebih dikenal sebagai Abu Yus. Pertemuan ini berlangsung di kediaman Abu Yus di Lampulo, Banda Aceh, Sabtu (12/10/2024).
Dek Fadh dan Abu Yus sepakat untuk memperkuat visi Aceh sebagai daerah Islami. Mereka menekankan pentingnya pendidikan agama untuk anak-anak Aceh, agar generasi muda semakin mengenal dan memahami ajaran Islam.
“Saya percaya bahwa pendidikan agama yang kuat adalah fondasi bagi masa depan Aceh yang lebih baik. Kita perlu memperbanyak program yang mendukung peningkatan kemampuan membaca Al Quran, tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga untuk seluruh lapisan masyarakat, dari usia dini hingga lansia,” ungkap Dek Fadh.
Dalam pertemuan tersebut, Abu Yus memberi masukan jika nanti Dek Fadh terpilih, untuk membawa Aceh ke arah yang lebih baik, terutama penerapan syariat Islam yang kaffah tentunya dengan menghadirkan pendidikan agama untuk semua anak Aceh dengan baik.
Abu Yus mengungkapkan bahwa Aceh harus menjadi contoh bagi daerah lain dalam penerapan nilai-nilai Islami.
“Kita harus bekerja sama untuk memastikan bahwa semua warga Aceh, tanpa terkecuali, memiliki akses untuk belajar dan memahami Al Quran,” jelas Abu Yus.
Keduanya berkomitmen untuk mendorong inisiatif-inisiatif yang mendukung pendidikan agama di Aceh, serta memastikan bahwa masyarakat memiliki kesempatan untuk memperbaiki kemampuan baca Al Quran mereka.
Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Badan Pemenangan Aceh, Mahfudz Y Loethan, yang ikut mendampingi Dek Fadh menjelaskan, pertemuan ini menegaskan kolaborasi antara dua tokoh penting dalam upaya membangun Aceh yang lebih Islami, selaras dengan visi dan misi Mualem-Dek Fadh.
“kami selalu membuka ruang untuk berkolaborasi membangun Aceh kearah yang lebih bermartabat serta berkeadilan, jadi kami berharap, meusaboh, meusaho dan meusago tanyo tabangun Aceh,” tutup Mahfudz. (Akhyar)
Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp