Desainer Lina Sukijo Pamer Koleksi Busana Syar’i di Banda Aceh

Model berjalan di atas catwalk saat memperagakan busana syar'i 'Sporty' karya desainer Lina Sukijo di Banda Aceh. (Foto: Eko Deni Saputra)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Busana muslim syar’i kini tampil lebih modern bahkan glamor. Lewat konsep busana syar’i, desainer asal Batam Lina Sukijo mencoba memperluas pasarnya ke kawasan berjuluk ‘Serambi Mekkah’, Aceh.

banner 72x960

Desainer ternama Indonesia yang juga pemilik eLes Madinah Premium Syar’i itu memperkenalkan karyanya kepada masyarakat Aceh di Ballroom Hermes Palace Hotel, Kota Banda Aceh, Sabtu, 5 Desember 2020.

Acara tersebut dikemas lewat acara ‘Modprem Fashionity 2020 With Lina Sukijo Road To Fashionaxy 5.0’ didukung oleh Yalsa Boutique.

Pembukan peragaan busana syar’i tersebut dibuka oleh Ketua Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Dyah Erti Idawati didampingi Lina Sukijo, dan pemilik Yalsa Boutique Mommy Emy.

Dyah mengatakan, sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari, tentunya Aceh mengharuskan setiap masyarakatnya berbusana dengan model dan gaya yang bernilaikan syariat Islam. Hal itu tercermin dalam gaya berbusana masyarakat Aceh yang selalu berpenampilan syar’i dalam kesehariannya.

Menurut Dyah, dengan syariat Islam yang dimiliki Aceh, seharusnya menjadi sebuah kelebihan dan modal untuk menjadikan provinsi yang kerab disebut sebagai Serambi Mekah itu sebagai kiblat busana muslim baik secara nasional, maupun di dunia Islam.

“Untuk mencapai hal tersebut, tentu dibutuhkan industri dan iklim yang mendukung, seperti keberadaan para desainer dan juga pengusaha-pengusaha yang dapat bersinergi dalam mewujudkan busana syar’i yang dapat diterima di tengah masyarakat,” kata Dyah.

Dyah berharap, melalui pergelaran Modprem Fashionity 2020, yang menyuguhkan langsung karya desainer busana syar’i ternama Indonesia tersebut, hendaknya mampu memantik semangat dan menginspirasi masyarakat agar mampu melahirkan berbagai model dan gaya busana yang keren, tentunya berlandaskan nilai-nilai dan nafas ke-Islaman yang sangat kental di Aceh.

Sebelumnya, Lina Sukijo mengatakan bahwa Banda Aceh merupakan kota pertama yang disasarnya di Pulau Sumatera, selain Kota Batam, yang menjadi salah satu basis produksinya. 

Ia menjelaskan, alasannya memilih Banda Aceh karena produknya sesuai dengan karakteristik masyarakat Aceh yang kental dengan nilai-nilai syariat Islam.

“Ini kali kedua saya datang ke Aceh. Kunjungan pertama sekaligus melakukan survei. Saat pertama datang ke Aceh saya sangat terkesan dengan cara berpakaian masyarakat Aceh yang syar’i. Karena itu saya optimis brand eLes Madinah Premium Syar’i akan mendapat tempat di hati masyarakat Aceh,” ujarnya.

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *