Nini Kerang Rebus: Warisan Keluarga yang Terus Menginspirasi

Kerang rebus. [Foto: Instagram/@kerangrebus_kentangkribo]

THEACEHPOST.COM | Bireuen – Nini Kerang Rebus, sebuah usaha kuliner yang memadukan warisan keluarga dan inovasi modern.

banner 72x960

Rini Ariani, penerus generasi ketiga dari bisnis ini, menceritakan perjalanan panjang dan tantangan yang dihadapi hingga bisnis ini bisa berdiri kokoh seperti saat ini.

Usaha Kerang Rebus ini pertama kali dirintis oleh kakek Rini, kemudian dilanjutkan oleh ibunya sejak 2005.

Meski sempat vakum selama pandemi, Rini kembali menghidupkan bisnis tersebut pada akhir 2023.

“Kami punya resep turun-temurun dari kakek, dan teknik merebus menggunakan daun dan rempah-rempah untuk menghilangkan amisnya. Itu yang membedakan kami dari usaha lainnya,” ungkap Rini, Rabu (18/9/2024).

Rini menyebut bahwa usahanya mencatatkan keuntungan sekitar 60 persen dari hasil penjualan. Meski begitu, ia tetap mengutamakan kualitas dan cita rasa dalam setiap sajian yang ditawarkan.

“Porsi jumbo dan porsi biasa adalah pilihan kami, sehingga pelanggan bisa menyesuaikan dengan kebutuhan mereka,” tambahnya.

Mengenai hari-hari sibuk, Rini mengatakan bahwa orderan biasanya ramai pada hari Senin, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu. Dengan semakin banyaknya permintaan, ia berharap dapat membuka cabang di beberapa lokasi di masa depan.

Semangat Rini untuk terus menjalankan bisnis ini tidak terlepas dari perjalanan hidupnya sebagai seorang bidan yang bekerja di rumah sakit swasta.

Ia merasa bisnis keluarganya ini sangat berperan penting dalam mendukung pendidikan adik-adiknya serta perekonomian keluarga secara keseluruhan.

Bagi para pelanggan yang tertarik, pemesanan produk bisa dilakukan melalui aplikasi Birjek, WhatsApp di nomor 083854299030, atau melalui Instagram @kerangrebus_kentangkribo.

Hadirnya Nini Kerang Rebus menjadi bukti bahwa usaha lokal saat ini terus berkembang dan berinovasi dengan tetap meneguhkan tradisi keluarga. (Susan)

Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp

Komentar Facebook