Warga Ingin PAS Aceh Dorong Tu Sop Jadi Cagub, Tu Bulqaini: Tidak Cukup Ambang Batas

Ketua Tanfidziyah PAS Aceh, Tu Bulqaini. [Foto: Istimewa]

THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Ketua Tanfidziyah Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh, Tu Bulqaini, menyatakan bahwa pihaknya bisa mengerti dengan keinginan masyarakat Aceh, kader-kader PAS yang ada di daerah, juga tokoh-tokoh masyarakat Aceh yang menginginkan agar PAS Aceh mendorong Ketua Himpunan Ulama Dayah (HUDA), Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau Tu Sop, untuk dimajukan sebagai Calon Gubernur (Cagub) Aceh pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Aceh 2024.

banner 72x960

Namun karena PAS Aceh hanya memiliki empat kursi di parlemen DPR Aceh hasil dari Pemilihan Legislatif (Pileg) terakhir, hal tersebut tidak mungkin dilakukan mengingat peraturan ambang batas pencalonan kepala daerah di Provinsi Aceh mensyaratkan perolehan suara paling kurang 15 persen dari jumlah kursi DPRA atau sebanyak 13 kursi sebagaimana nomenklatur Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA) dan Qanun Aceh Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah.

Sebagai informasi, Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU-XXII/2024 yang meringankan partai politik peserta Pemilu dapat mengajukan calon kepala daerah meski tidak memiliki kursi DPRD tetapi dengan persentase yang telah syaratkan oleh Putusan MK, tidak berlaku di Aceh.

“Sebenarnya Ayah Sop kita dorong sebagai Cagub Aceh untuk Pilgub Aceh 2024 ini sudah menjadi pertimbangan kami di awal, namun melihat dinamika politik yang terjadi saat ini, sangat tidak mungkin untuk kita bikin poros ketiga mendorong Ayah Sop sebagai Cagub Aceh,” ujar Tu Bulqaini kepada Theacehpost.com, Banda Aceh, Minggu (25/8/2024).

Tu Bulqaini menambahkan,  untuk membuat poros ketiga dimana Ayah Sop sebagai Cagub Aceh, maka diperlukan koalisi dengan partai-partai yang ada. Hanya saja dinamika politik yang terjadi, kebanyakan partai yang memiliki kursi sudah bergabung ke dalam poros Muzakir Manaf atau Mualem dan poros Bustami Hamzah atau Om Bus.

“Jadi tidak mungkin PAS Aceh dengan sendirinya mendorong Ayah Sop sebagai Cagub Aceh, nanti tidak cukup ambang batas pencalonan, karena partai-partai yang lain sudah bergabung duluan ke dalam dua poros itu. Jadi kita harus berada dalam koalisi yang sudah terbentuk ini. Kita berada bersama Ayah Sop sebagai Calon Wakil Gubernur Aceh,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Tu Bulqaini menyatakan bahwa partainya pada Pileg 2024 berusaha semaksimal mungkin untuk meraih dukungan masyarakat Aceh agar PAS Aceh memiliki minimal 13 kursi di parlemen DPR Aceh, supaya dalam Pilkada 2024 PAS Aceh bisa mengusung sendiri Cagub-nya.

“Namun ternyata kita hanya memperoleh empat kursi. Empat kursi ini adalah angka yang cukup bagus bagi PAS Aceh selaku partai baru yang awal-awal memainkan peranannya dalam kiprah politik lokal,” tuturnya.

Secara terpisah, Ketua Desk Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah PAS Aceh, Fauziannur Ar Buket mengatakan, segenap insan PAS Aceh sudah menerima Ayah Sop sebagai sosok Cawagub Aceh mendampingi Bustami Hamzah pada Pilkada 2024. Partainya juga siap memenangkan Pasangan Calon (Paslon) Bustami-Tu Sop di Pilkada 2024.

“Segenap insan PAS Aceh menyatakan dukungan penuh kepada Paslon Om Bus-Tu Sop. Kehadiran ulama di dalam pemerintahan kami yakini akan membuat Provinsi Aceh lebih baik ke depan,” demikian kata Fauzi. (Akhyar)

Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News

Komentar Facebook