Kala TNI Berperang Melawan Corona

Prajurit TNI membantu menertibkan warga yang tidak menggunakan masker. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Keterlibatan TNI dalam penanggulangan virus corona (Covid-19) semakin dikukuhkan dengan masuknya Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Andika Perkasa, sebagai wakil ketua pelaksana Komite Penanganan Covid-19.

banner 72x960

Seluruh prajurit TNI mendapat mandat menjaga kepatuhan, ketaatan, dan disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan di seluruh penjuru tanah air seperti tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), ditandatangani 4 Agustus lalu. 

Presiden Joko Widodo menginstruksikan Panglima TNI memberikan bantuan kepada kepala daerah dalam bentuk pengerahan pasukan. Mereka juga diminta menggiatkan patroli, serta membina masyarakat agar berpartisipasi dalam pencegahan Covid-19.

Para prajurit TNI dari ketiga matra darat, laut dan udara bahkan sudah diikutsertakan sejak pemulangan 238 WNI yang berdiam di Kota Wuhan. Wuhan adalah Ibu Kota Hubei, provinsi di Tiongkok tengah, yang menjadi episentrum awal dari virus corona, sebelum menyebar ke seluruh dunia.

Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Provinsi Hubei, China berjalan menuju pesawat udara usai menjalani masa observasi di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (15/2/2020). (Foto: Antara/Muhammad Adimaja)

Peristiwa penjemputan WNI itu terjadi pada 1 Februari 2020, atau tepat sebulan sebelum pemerintah mengumumkan pasien pertama yang terjangkit corona pada 2 Maret 2020 lalu. Proses karantina ke-238 WNI dari Wuhan itu juga menggunakan fasilitas milik TNI ke Natuna, Kepulauan Riau.

Sejak saat itulah para prajurit TNI menjadi bagian tak terpisahkan dalam penanganan pandemi corona. Bahkan Presiden Joko Widodo menunjuk jenderal bintang tiga dari TNI, yakni Doni Monardo, sebagai Kepala Satuan Tugas  (Satgas) Penanganan Covid-19 pada 14 Maret 2020. Doni sendiri adalah Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Mabes TNI ikut bergerak cepat. Pada 23 Maret 2020, pimpinan TNI langsung membentuk empat Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) di empat wilayah. 

Pada pembentukan Kogasgabpad di 23 Maret 2020 ikut dilibatkan unsur gabungan TNI-Polri, kementerian, lembaga dan relawan yang dipimpin para panglima komando utama operasi (Pangkotama Ops) TNI.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut, penggunaan kekuatan militer dilakukan dalam rangka Operasi Militer Selain Perang atau OMSP untuk kegiatan bantuan kemanusiaan (civic mission). 

Hal itu khususnya untuk penanggulangan bencana alam dan pengungsian, penanganan wabah penyakit, pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan atau search and rescue (SAR), serta pengamanan pelayaran dan penerbangan.

Khusus untuk percepatan penanganan pandemi corona kali ini, ada tiga jenis operasi kemanusiaan yang langsung digelar Cilangkap. Yaitu Operasi Penanganan Medis, Operasi Pengamanan, dan Operasi Dukungan.

Untuk Operasi Penanganan Medis, antara lain, menyiapkan tiga rumah sakit TNI sebagai tempat rujukan utama dan 19 lainnya sebagai rujukan pendukung. Selain itu sebanyak 109 RS TNI di seluruh tanah air dapat digunakan sebagai rumah sakit perawatan pasien corona.

Selain mengadakan fasilitas kesehatan di darat, TNI juga menyiapkan kapal rumah sakit KRI dr Soeharso dan KRI Semarang serta lima rumah sakit lapangan dari Batalyon Kesehatan TNI.

Terkait dengan Operasi Pengamanan dalam rangka percepatan penanganan Covid-19, TNI mengadakan sejumlah kegiatan seperti pengamanan perbatasan darat dan laut dengan menggelar kekuatan teritorial milik TNI.

TNI juga melakukan pengamanan jalur logistik untuk menjamin keamanan rantai logistik dalam hal ini distribusi Jaring Pengaman Sosial, selama diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di sebagian provinsi dan kabupaten/kota.

TNI juga dilibatkan dalam pengamanan PSBB yang dilakukan bersama instansi terkait berupa patroli bersama untuk menegakkan aturan PSBB dan larangan mudik menjelang Hari Raya Idulfitri yang diterapkan di tengah masyarakat.

Peran signifikan dalam kegiatan percepatan penanganan pandemi corona juga ditunjukkan TNI AD. Kasad Jenderal Andhika Perkasa memerintahkan 68 kepala rumah sakit yang dikelola TNI-AD untuk segera menyiapkan tenaga analis dan lahan untuk membangun laboratorium Polymerse Chain Reaction (PCR) dengan ekstraksi RNA robotic.

Ke-68 RS TNI-AD itu terdiri dari 63 RS Tingkat II, III, dan IV serta lima RS bantuan. Khusus pembangunan laboratorium PCR nantinya dilakukan secara bertahap, diprioritaskan untuk wilayah zona merah Covid-19.

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Andika Perkasa. (Dok. BNPB)

Jenderal Andika Perkasa juga memastikan pembangunan laboratorium polymerase chain reaction (PCR) di rumah sakit (RS) TNI AD berjalan lancar. Fasilitas ini disediakan dengan dukungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Andika mengatakan dari laporan yang diterimanya, lab PCR yang didukung BNPB telah beroperasi di sejumlah RS. Peralatan sedang dipasang di 5 rumah sakit lainnya, yakni RS Slamet Riyadi Solo, RS Wolter Monginsidi Palu, RS Suharsono Banjarmasin, RS Latumenten Ambon, dan RS Daan Mogot Jakarta.

“Saya rasa perkembangan Lab PCR sudah tinggal sedikit lagi untuk semua dapat beroperasi. Khusus untuk BNPB seharusnya minggu depan sudah dapat beroperasi semua,” kata Andika dalam rapat koordinasi melalui telekonferensi, Minggu, 15 November 2020.

Tak hanya itu, TNI AD juga siap membantu pemerintah dan kementerian terkait untuk mewujudkan ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19. 

“Kami akan terus membantu karena ini (pangan) adalah proyek strategis nasional, juga termasuk prioritas. Karena ketersediaan komoditas pokok atau pangan adalah salah satu tugas besar negara saat ini,” kata Andika Perkasa dalam keterangannya di Jakarta, Ahad, 29 November 2020.

Tak hanya sektor pertanian, TNI AD juga menyiapkan seluruh kekuatan sampai ke satuan bawah untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di masa pandemi.

Pernyataan itu tak hanya sekedar retorika, melainkan telah diwujudkan secara nyata, termasuk menggencarkan sosialisasi protokol masyarakat di sejumlah tempat kerumunan masyarakat.

Mantan Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Hassanudin pernah menyampaikan TNI di Aceh sudah bekerja dengan maksimal, meskipun para babinsa hanya mengenakan masker saat menjalankan tugasnya di lapangan.

“Babinsa kita hebat, dengan modal APD (alat pelindung diri) masker saja sudah bisa berperan untuk masyarakat,” ujar Mayjen TNI Hassanudin kepada Ketua Sub Bidang (Subbid) Mitigasi Satgas Penanganan Covid-19, Brigjen TNI (Purn), Irwan Amrun di Pendopo Pangdam IM, Banda Aceh, Rabu, 18 November 2020.

Babinsa Koramil 01/Blangpidie, Kopda Nasir membantu petani Desa Keude Paya, Kecamatan Blangpidie, Minggu (29/11/2020). (Foto: Dok Pendam IM)

Saban hari, Bintara Pembina Desa atau Babinsa khususnya di Provinsi Aceh atau jajaran Kodam Iskandar Muda (IM) kerap turun ke sawah menolong masyarakat yang berprofesi petani.

Babinsa Koramil 03/Meukek, Kodim 0107/Aceh Selatan, Kopda Haryono, contohnya. Ia melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan petani warga desa binaannya pada Senin, 30 November 2020.

Kata dia, perlakuannya selama ini kala mendampingi para petani membuat warga desa binaannya merasa senang dan bangga karena membuahkan hasil.

“Saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya memprogramkan ketahanan pangan wilayah. Di mana, padi merupakan komoditas pertanian yang digalakkan oleh petani Kabupaten Aceh Selatan, termasuk di wilayah Kecamatan Meukek.”

“Oleh karena itu, kami sebagai Babinsa akan terus melakukan peninjauan secara berkala di desa binaan pada tanaman padi yang sudah ditanami sebagai upaya mendukung kesuksessan program TNI untuk rakyat,” ujarnya.

Selain Haryono, perlakuan tersebut turut dilakukan Babinsa Koramil 01/Blangpidie, Kopda Nasir. Tak hanya melakukan pendampingan, ia malah terjun langsung ke sawah membantu petani menanam padi di Desa Keude Paya, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya, Provinsi Aceh, Minggu, 29 November 2020.

Hari libur (Minggu) diisinya dengan selalu aktif berada di wilayah binaannya, salah satunya membantu petani setempat di lahan pertanian.

Kopda Nasir menjelaskan hal tersebut dilakukannya sebagai wujud perhatian dan semangat dari Babinsa untuk membantu petani dalam mensukseskan program swasembada pangan.

“Kami selaku aparat akan selalu memberikan pendampingan kepada petani dalam pertanian, dengan harapan dapat meningkatkan hasil panen padi para petani. Ini merupakan suatu bentuk kepedulian TNI untuk mensukseskan swasembada pangan dapat tercapai,” ungkapnya.

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *