Perihal Pendamping Mualem, Banyak Kemungkinan Masih Bisa Terjadi
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Publik diramaikan oleh pemberitaan yang menyatakan beberapa nama kuat bakal calon wakil gubernur yang akan mendampingi Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem tidak lolos seleksi, sehingga tersingkir dari bursa calon wakil gubernur.
Menanggapi kabar tersebut, Analis Politik Saman Strategic Indonesia, Jabal Ali Husin Sab, Banda Aceh, Rabu, 31 Juli 2024, menilai bahwa masih banyak kemungkinan yang bisa terjadi. Hal tersebut juga diperkuat oleh pernyataan Tgk Jamaica dari internal Partai Aceh yang menilai ada upaya “sabotase” untuk mencegah beberapa nama masuk bursa bakal calon wakil gubernur yang akan mendampingi Mualem.
“Yang membuat saya yakin bahwa calon wakil Mualem tidak terbatas hanya pada empat nama tersebut adalah karena beberapa nama bakal calon kuat dinyatakan gugur seleksi hanya karena alasan administrasi,” terang Jabal.
Jabal juga melihat bahwa tidak dimasukkannya nominasi dua kader partai Gerindra, Fadhlullah dan Safaruddin, dalam seleksi agak aneh. Padahal, Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani resmi mengusung Mualem.
Diikuti oleh hilangnya nama T M Nurlif, Ketua Umum DPD Golkar, dan nama Ketua Umum DPW PAN, Mawardi Ali, dari bursa calon wakil gubernur, padahal kedua partai ini adalah bagian dari Koalisi Indonesia Maju yang bersama Partai Aceh berkoalisi memenangkan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih.
Jabal juga menjelaskan, Tu Sop Jeunieb yang santer dibicarakan sebagai bakal calon wakil gubernur mendampingi Mualem juga dinyatakan tidak lulus seleksi. Hal ini turut memancing respon masyarakat yang cukup masif.
“Dari berbagai pertimbangan dan analisa dalam membaca langgam politik yang masih cukup cair, saya yakin bahwa bursa calon wakil Mualem masih terbuka lebar untuk calon-calon yang ikut tes maupun yang tidak ikut tes,” ujar Jabal.
Jabal mencontohkan momen di mana Mahfud MD yang dikabarkan akan menjadi calon wakil presiden mendampingi Jokowi, dalam hitungan singkat bisa diganti oleh Ma’ruf Amin.
“Dalam sisa waktu yang tak lama lagi sebelum penetapan, berbagai kemungkinan bisa terjadi. Belum ada yang pasti hingga waktu deklarasi. Keputusan pribadi Muzakir Manaf dan Tuha Peut partai pun kita belum tahu arahnya,” lanjut Jabal.
“Kita berharap calon wakil gubernur yang ditunjuk nantinya oleh Partai Aceh benar-benar sesuai dengan harapan masyarakat,” tutup Jabal. []