PAS Aceh Terima Illiza Sa’aduddin Djamal Sebagai Bacalon Wali Kota Banda Aceh
THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Anggota DPR RI, Illiza Sa’aduddin Djamal, mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon (Bacalon) Wali Kota Banda Aceh ke Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh, Banda Aceh, Minggu (21/7/2024).
Illiza tiba di Sekretariat PAS Aceh dengan ditemani rombongan besarnya. Kedatangan mantan Wali Kota Banda Aceh ini diterima dengan baik oleh Ketua Tanfidziah PAS Aceh, Tu Bulqaini, Ketua Desk Penjaringan Kepala Daerah PAS Aceh, Fauziannur Abdurrahman Buket, serta jajaran pengurus lainnya.
Ketua Desk Penjaringan Kepala Daerah PAS Aceh, Fauziannur Abdurrahman Buket, yang dihubungi Theacehpost.com mengatakan, kedatangan Illiza Sa’aduddin Djamal ke markas PAS Aceh hari ini selain dalam agenda mendaftar penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada), juga sebagai ajang silaturahmi.
“Silaturahmi yang berlangsung tadi cukup hangat dan harmonis, ada banyak hal kita bicarakan, khususnya terkait rencana pembangunan daerah ke depan. Ibu Illiza tadi juga meminta dukungan PAS Aceh agar mendukungnya di Pilkada 2024, namun keputusan finalnya nanti akan diputuskan pada bulan Agustus mendatang,” ujar Fauziannur.
Lebih lanjut, Fauziannur mengatakan, Tim Desk Penjaringan Kepala Daerah PAS Aceh juga telah menerima berkas pendaftaran Illiza Sa’aduddin Djamal. Berkas yang diantar sosok wanita yang dikenal cukup rukun dengan ulama Aceh ini lengkap semua.
“Berkas Ibu Illiza sudah diterima dan lengkap semua,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Tanfidziyah PAS Aceh, Tu Bulqaini, berpesan kepada Illiza Sa’aduddin Djamal jika terpilih menjadi Wali Kota Banda Aceh untuk melanjutkan program-program yang sudah ada, terutama program untuk lebih mengentalkan Banda Aceh sebagai kota syariat Islam.
Ia juga berharap agar Illiza terus menjaga silaturahmi dengan ulama, meminta petuah ulama dalam setiap program kerja pemerintahan jika menjabat sebagai Wali Kota Banda Aceh.
Tu Bulqaini juga berpesan kepada Illiza agar menggandeng kalangan ulama atau aktivis dayah yang muda sebagai wakilnya supaya bisa mensinergikan program-program pembangunan kota dengan syariat.
“Penting bagi Ibu Illiza untuk terus berkonsolidasi dengan ulama, ulama sebagai warasatul anbiya, penerang kegelapan di tengah umat. Setiap rencana kerja pemerintahan kota perlu mendapat masukan dari ulama. Tanpa ulama, pembangunan tidak akan paripurna,” demikian pesan bijak Tu Bulqaini. (Akhyar)
Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News