Pecah! Lautan Manusia Rayakan Opening Ceremony Festival Rapai Aceh 2024, Dihadiri Banyak Tokoh Sentral
THEACEHPOST.COM | Meulaboh – Lautan manusia memenuhi Lapangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Barat. Mereka antusias berkumpul untuk merayakan dan menyaksikan kegiatan seremoni pembukaan Festival Rapai Aceh 2024, Jumat (19/7/2024) malam.
Festival Rapai Aceh 2024 yang digelar selama tiga hari di Aceh Barat sejak 18-20 Juli 2024 merupakan kegiatan yang diinisiasi dan didukung oleh Anggota DPR Aceh, Tarmizi SP MM, bersama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh.
Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, yang juga pembuka acara ini dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Aceh sangat berkomitmen untuk terus menyelenggarakan event-event kebudayaan di Provinsi Aceh, baik dalam bentuk kesenian tari maupun cabang kesenian lainnya.
Menurutnya, dengan banyaknya kegiatan event kesenian diadakan di Aceh, maka kebudayaan daerah akan terus lestari, hidup, dan terawat dengan sempurna.
Untuk itu, Bustami Hamzah berharap kepada pelaku seni di Aceh, khususnya seniman rapai di Aceh Barat, untuk terus berkarya, menampilkan upaya pementasan terbaik, agar seni rapai sebagai warisan budaya yang telah diakui negara bisa menjadi stimulan bagi generasi muda untuk mencintai warisan indatunya.
“Kami merasa berbangga dapat hadir di lapangan ini bersama dengan pelaku seni budaya dan masyarakat Aceh Barat. Festival Rapai Aceh 2024 diadakan sebagai upaya pemajuan kebudayaan yang bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai seni dan budaya serta memperkaya keberagaman dari kesenian rapai Aceh,” ujar Bustami Hamzah.
Lebih lanjut, Pj Gubernur Aceh menjelaskan, di dalam festival ini juga akan diperlombakan Tari Rapai Geleng. Rapai Geleng merupakan suatu tarian yang bermula dari kegiatan keislaman yakni Dalail Khairat yang kemudian bertransformasi menjadi Rateb Geleng hingga akhirnya berevolusi menjadi Tari Rapai Geleng.
“Artinya Tarian Rapai Geleng ini sarat dengan nilai-nilai tradisi, budaya, keindahan, serta kekompakan, sehingga cabang kesenian itu menjadi salah satu tari tradisional dalam masyarakat Aceh yang cukup populer di kalangan masyarakat saat ini,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Anggota DPR Aceh, Tarmizi SP, menjelaskan bahwa Festival Rapai Aceh 2024 dilaksanakan sebagai wujud dari serapan aspirasi publik di Kabupaten Aceh Barat.
Dirinya mengatakan, selama ini banyak seniman rapai di daerah tersebut memintanya untuk menyampaikan ke Pemerintah Aceh agar menggelar sebuah event besar yang bisa mewadahi seniman-seniman rapai untuk berekspresi dan berkarya.
“Dahulu rutin sekali diadakan Pekan Kebudayaan Aceh Barat (PKAB), namun sekarang gairah untuk melaksanakan PKAB mulai berkurang. Setelah sekian lama, para seniman ini merindukan event-event yang kemudian menyampaikan aspirasinya kepada kami. Alhamdulillah, malam ini adalah jawaban saya dan respons saya kepada seniman di Aceh Barat,” ungkap Tarmizi SP, yang diikuti dengan tepuk tangan hadirin.
Ketua Fraksi Partai Aceh di Parlemen DPRA ini menginformasikan, di Kabupaten Aceh Barat tidak hanya akan digelar Festival Rapai Aceh 2024, melainkan juga akan diselenggarakan Festival Maulid Akbar yang akan dilaksanakan pada November sebelum Pilkada 2024 berlangsung.
Menurutnya, acara-acara seperti Festival Rapai Aceh 2024 atau kegiatan Festival Maulid Akbar yang akan segera dilaksanakan bisa mempersatukan semua tokoh masyarakat di Aceh Barat. Karena dari pagelaran acara itu, setiap kecamatan akan diminta mengirimkan perwakilannya untuk berpartisipasi di dalam acara yang diadakan itu.
“Acara-acara yang memiliki nilai kebersamaan seperti ini bisa mempersatukan masyarakat, mempererat silaturahmi dan persaudaraan. Aceh Barat butuh persaudaraan, bukan permusuhan. Partisipasi aktif dari setiap masyarakat yang terlibat akan melahirkan komunitas yang kompak untuk pembangunan dan perubahan,” demikian jelas Tarmizi SP.
Di samping itu, Putra Kebanggaan Aceh Barat ini menegaskan bahwa dirinya selaku penyambung lisan masyarakat di parlemen DPR Aceh akan senantiasa menyampaikan segala aspirasi masyarakat supaya didengar dan tersampaikan ke Pemerintah Aceh.
Selama ini, Tarmizi SP dikenal sebagai pribadi yang selalu berupaya keras memperjuangkan program-program aspirasi masyarakat, khususnya masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) Aceh 10.
Banyak hal telah ia wujudkan melalui perjuangan di parlemen DPR Aceh, misalnya seperti pengadaan lampu tenaga surya untuk pesantren/dayah, pembangunan masjid, hingga renovasi beberapa titik jalan provinsi rawan kecelakaan di Kabupaten Aceh Barat.
“Kita akan terus memperjuangkan program-program dari aspirasi masyarakat, bahkan akhir-akhir ini kita selalu teriak-teriak di paripurna, yaitu Program Rumah Sakit Regional. Ini menjadi penting mengingat beberapa rumah sakit seperti RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh hingga RSUD Zainal Abidin sudah over capacity dan overloaded. Makanya solusi terbaiknya adalah Rumah Sakit Regional. Bapak Pj Gubernur, di hadapan bapak malam ini, kami minta anggaran sekitar Rp 250 milyar lagi untuk mengoperasikan dan memfungsionalkan Rumah Sakit Regional,” demikian permintaan Tarmizi SP disaksikan oleh ribuan masyarakat Aceh Barat yang juga mengharapkan program yang sama.
Di sisi lain, Pj Bupati Aceh Barat, Mahdi Effendi, dalam sambutannya mengapresiasi Tarmizi SP dan Pemerintah Aceh yang telah menginisiasi dan melaksanakan penyelenggaraan Festival Rapai Aceh 2024 di Kabupaten Aceh Barat.
Menurutnya, pelaksanaan Festival Rapai Aceh 2024 merupakan momentum penting serta cerminan dalam upaya mempertahankan, membina dan melestarikan rapai sebagai salah satu kesenian tradisional asli Aceh Barat.
Mahdi Effendi menegaskan, Pemkab Aceh Barat akan senantiasa mendukung penuh berbagai upaya pelestarian adat istiadat, kesenian dan budaya, yang mana hal itu menjadi salah satu prioritas bagi pemerintah saat ini.
“Melalui festival ini, kita tidak hanya mempertunjukkan keindahan seni rapai, tetapi juga memperkuat identitas budaya serta menanamkan kecintaan terhadap warisan para indatu,” demikian kata Mahdi Effendi.
Untuk diketahui, rangkaian acara seremoni pembukaan Festival Rapai Aceh 2024 malam ini diwarnai dengan adat Seumapa saat rombongan Pj Gubernur Aceh tiba di lokasi acara. Kemudian juga dipentaskan pertunjukan kolosal rapai Aceh dan pertunjukan rapai pasee yang berhasil memukau penonton, serta penampilan dari penyanyi etnik Aceh, Jeki Irwanda, dan penyanyi kondang asal Aceh Barat, Lea Amalia.
Selanjutnya juga dilakukan sesi penyerahan anugerah (piagam penghargaan) untuk tiga orang seniman rapai di Aceh Barat atas nama Syeh Adnan M untuk kategori penyair/syeh rapai Aceh, kemudian Syeh Yunis Fahendra untuk kategori pemain rapai Aceh, lalu Syeh Samsuddin untuk kategori pengrajin rapai Aceh.
Penyerahan plakat piagam penghargaan untuk seniman rapai ini diserahkan oleh Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, yang didampingi Tarmizi SP, Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal, serta Pj Bupati Aceh Barat Mahdi Effendi.
Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh sentral seperti Pj Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas, Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, Pj Bupati Aceh Jaya A Murthala, Pj Bupati Aceh Selatan Cut Syazalisma, serta Mantan Bupati Aceh Barat periode 2012-2017 H Teuku Alaidinsyah atau lebih dikenal H Tito. Kemudian hadir juga ketua-ketua fraksi di DPR Aceh dan belasan anggota DPR Aceh lainnya.
Serta juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari lintas instansi daerah Kabupaten Aceh Barat dan tokoh-tokoh sentral lainnya. (Akhyar)
Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News