Jamaah Haji Kloter 1 Tiba di Aceh Hari Ini, PPIH Bersiap Lakukan Penjemputan

PPIH Aceh mengadakan konferensi pers untuk menginformasikan kepulangan perdana jamaah haji Aceh, Banda Aceh, Rabu (10/7/2024). [Foto: The Aceh Post/Akhyar]

THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Aceh, Azhari mengatakan, pada hari ini, Rabu (10/7/2024), jamaah haji Aceh dari Kelompok Terbang (Kloter) BTJ-01 akan mendarat di tanah air setelah berhasil menunaikan ibadah haji di tanah suci Arab Saudi.

banner 72x960

Jamaah haji Aceh Kloter BTJ-01 akan tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar, sekitar pukul 14.30 WIB.

“Mudah-mudahan kepulangan jamaah haji Aceh Kloter BTJ-01 bisa terlaksana dengan baik sebagaimana yang direncanakan,” harap Azhari dalam konferensi pers yang diadakan di Asrama Haji Embarkasi Aceh.

Azhari menambahkan, saat ini seluruh panitia penyelenggara haji sedang mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut kepulangan perdana jamaah haji Aceh dari Arab Saudi. Keperluan dari kebutuhan alat-alat medis hingga mobil ambulance juga sudah dipersiapkan di tempat penjemputan para jamaah haji.

“Di Arab Saudi sebelum keberangkatan pulang ke tanah air, semua jamaah haji Kloter BTJ-01 sudah menjalani pemeriksaan kesehatan secara intens dan berkesinambungan. Setibanya nanti di Aceh, para jamaah juga akan kembali menjalani pemeriksaan kesehatannya yang dilakukan oleh petugas yang ada di sini,” jelas Azhari.

Ketua PPIH Aceh itu melaporkan, jamaah haji Aceh Kloter BTJ-01 yang pulang hari ini berjumlah 393 orang. Satu seat (kursi penumpang pesawat) kosong dari Kloter BTJ-01 yang meninggal dunia di tanah suci akan ditanazulkan oleh satu orang jamaah haji Aceh dari Kloter BTJ-05.

“Insyaallah nanti jumlah jamaah haji Aceh dari Kloter BTJ-01 yang pulang tetap berjumlah 393 orang, sama seperti waktu keberangkatan. Yang membedakannya hanya satu seat (kursi penumpang) diisi oleh seorang jamaah haji dari Kloter-BTJ 05 yang ditanazulkan pulang lebih awal bersama BTJ-01,” ungkapnya.

Azhari menyampaikan, PPIH Aceh juga berbelasungkawa atas meninggalnya 11 jamaah haji dan satu orang petugas haji di tanah suci saat menjalani ibadah haji.

“Bagi jamaah yang meninggal di tanah suci, kita doakan semoga almarhum dan almarhumah menjadi haji yang mabrur, husnul khatimah, dan ditempatkan di dalam surganya Allah, amin ya rabbal alamin,” demikian doanya.

Lebih lanjut, Azhari menyampaikan, skema kepulangan jamaah haji Aceh dari Arab Saudi sama seperti skema keberangkatan. Setiap kloter haji akan pulang secara bertahap, dimulai dari Kloter BTJ-01 hingga diakhiri oleh Kloter BTJ-12.

Di sisi lain, Azhari menyampaikan bahwa pelaksanaan pemberangkatan jamaah haji Aceh tahun 2024 sukses dilaksanakan sesuai amanah kuota haji yang tersedia untuk Aceh.

“Kuota haji yang diberikan pusat untuk Aceh itu berjumlah 4.710 orang (termasuk petugas haji di dalamnya), yang tergabung dalam 12 Kloter. Alhamdulillah 4.710 orang terbang semua. Meskipun di tanah suci ada yang meninggal dunia, namun itu atas kehendak ilahi, kita hanya bisa berikhtiar dengan memberikan pelayanan terbaik,” jelasnya.

Disarankan Pakai Masker Saat Jemput Jamaah Haji Aceh

Pada  kesempatan yang sama, Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I Banda Aceh, dr Ziad Batubara, mengimbau seluruh petugas dan masyarakat agar menggunakan masker saat menjemput kepulangan jamaah haji Aceh yang tiba dari tanah suci.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, terdapat dua kasus penularan Covid-19 dan sembilan kasus penularan influenza yang ditemukan terhadap jamaah haji asal Kota Makassar.

Untuk itu, demi menjaga kesehatan agar penyebaran tidak meluas saat jamaah haji Aceh tiba di tanah air, dr Ziad Batubara mengimbau semua pihak untuk menjaga kesehatannya.

“Untuk jamaah haji Aceh sendiri saat ini belum ada laporan ketularan Covid-19. Namun untuk mengantisipasi potensi penyebaran, saat jamaah haji Aceh tiba di tanah air, kita akan ukur suhunya. Jika ada yang melebihi batas suhu tertentu, kita akan lakukan swab tes antigen untuk kita rujuk ke balai laboratorium kesehatan masyarakat provinsi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” ujar dr Ziad Batubara.

Terkait dengan persiapan pelayanan kesehatan untuk menyambut kedatangan jamaah haji Aceh, pihaknya sudah menyiapkan obat-obatan, peralatan kesehatan, hingga mobil ambulans untuk merujuk jamaah haji Aceh ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) jika diperlukan.

“Laporan kesehatan dari Kloter BTJ-01, ada empat orang yang membutuhkan perawatan, dan kemungkinan satu orang akan langsung kita rujuk ke RSUDZA setibanya di Aceh,” demikian papar dr Ziad Batubara. (Akhyar)

Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News

Komentar Facebook