Periode Maret 2023-2024, Jumlah Penduduk Miskin di Aceh Berkurang 0,22 Persen

BPS Provinsi Aceh. [Foto: Istimewa]

THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh menerbitkan laporan profil kemiskinan penduduk di Provinsi Aceh pada bulan Maret 2024.

banner 72x960

BPS Aceh melaporkan bahwa persentase penduduk miskin di Aceh mengalami penurunan dari 14,45 persen pada Maret 2023 menjadi 14,23 persen pada Maret 2024. Artinya penduduk miskin di Aceh berkurang sebanyak 0,22 persen secara Year on Year (YoY).

Di daerah pedesaan, persentase penduduk miskin mengalami penurunan dari 16,92 persen menjadi 16,72 persen (-0,17 poin).

Sedangkan di perkotaan, persentase penduduk miskin mengalami penurunan dari 9,79 persen menjadi 9,60 persen (-0,19 poin).

Pada bulan Maret 2024, jumlah penduduk miskin di Aceh sebanyak 804,53 ribu orang. Jumlah penduduk miskin berkurang 2,2 ribu orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2023 yang jumlahnya mencapai 806,75 ribu orang.

Adapun komoditi makanan yang berpengaruh  besar terhadap nilai garis kemiskinan di perkotaan relatif sama dengan di pedesaan, diantaranya adalah beras, rokok kretek filter, dan ikan tongkol/tuna/cakalang.

Sementara untuk komoditi bukan makanan yang berpengaruh terhadap nilai garis kemiskinan adalah biaya perumahan, bensin dan listrik.

Garis kemiskinan adalah tingkat minimum pendapatan seseorang yang dianggap perlu dipenuhi untuk memperoleh standar hidup yang mencukupi di suatu daerah.

Selain itu, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) di Provinsi Aceh mengalami penurunan dari 2,763 pada Maret 2023 menjadi 2,620 pada Maret 2024.

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) adalah ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk dari garis kemiskinan.

Sedangkan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di Provinsi Aceh juga mengalami penurunan dari 0,776 pada Maret 2023 menjadi 0,712 pada Maret 2024.

Indek Keparahan Kemiskinan (P2) adalah gambaran mengenai penyebaran pengeluaran diantara penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin.

Grafik statistik profil penduduk miskin di Provisi Aceh periode 2020-2024. [Foto: Istimewa]

Profil Penduduk Miskin di Aceh Selama Lima Tahun Terakhir

Dalam lima tahun terakhir, persentase penduduk miskin di Aceh paling tinggi terjadi pada September 2021, yaitu sebesar 15,53 persen.

Pada Maret 2022, persentase penduduk miskin mengalami penurunan menjadi 14,64 persen.

Kondisi September 2022, persentase penduduk miskin kembali mengalami kenaikan menjadi 14,75 persen.

Sementara pada Maret 2023 persentase penduduk miskin mengalami penurunan menjadi 14,45 persen.

Pada Maret 2024, persentase penduduk miskin di Aceh kembali mengalami penurunan dibanding Maret 2023, sebesar 14,23 persen.

Fenomena Terkait Kemiskinan di Aceh

Beberapa fenomena yang terkait dengan tingkat kemiskinan di Aceh pada periode Maret 2023-Maret 2024 adalah sebagai berikut:

1. Inflasi umum yang menggambarkan rata-rata perubahan harga yang mempengaruhi perubahan garis kemiskinan secara year on year pada Maret 2024 sebesar 3,25 persen, jauh lebih rendah dibandingkan inflasi pada pada Maret 2023 sebesar 5,46 persen.

2. Pertumbuhan ekonomi year on year triwulan I 2024 sebesar 4,82 persen, lebih tinggi dibanding triwulan I 2023 yang sebesar 4,63 persen. Hampir semua sektor lapangan usaha mengalami peningkatan, termasuk pada sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang memberikan kontribusi terbesar pada perekonomian Aceh pada triwulan I 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 7,04 persen dibanding tahun sebelumnya. Hal ini sejalan juga dengan jumlah produksi padi pada Maret 2024 sebesar 222,633 ribu ton, lebih tinggi dibanding pada Maret 2023 yang sebesar 211,942 ribu ton.

3. Pertumbuhan pengeluaran konsumsi year on year rumah tangga triwulan I 2024 sebesar 4,93 persen, lebih tinggi dibanding laju pertumbuhan year on year triwulan I 2023 yang sebesar 3,14 persen.

4. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja kondisi Februari 2024 di Aceh sebesar 5,56 persen, lebih rendah dibandingkan kondisi Februari 2023 yang sebesar 5,75 persen.

5. Nilai Tukar Petani (NTP) secara umum pada Maret 2024 sebesar 116,38, meningkat dibanding keadaan Maret 2023 (113,07).

6. Progres penyaluran bantuan sosial pada triwulan I 2024 relatif sudah tinggi, seperti realisasi penyaluran program sembako sudah 95,92 persen dan penyaluran program PKH mencapai 98,60 persen. Hal ini dinilai positif dalam upaya menekan tingkat kemiskinan.

(Akhyar)

Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News

Komentar Facebook