Pemkab Aceh Selatan Gelar Audit Hasil Kasus Stunting Semester I, Perkuat Komitmen Menuju Daerah Bebas Stunting

Foto: Yurisman

Theacehpost.com | TAPAKTUAN – Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB (DP3AKB) menggelar acara Audit Hasil Kasus Stunting Semester I di Aula Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Aceh Selatan, Kamis 4 Juli 2024.

banner 72x960

Kegiatan ini dihadiri oleh Tim Satgas Percepatan Penurunan Stunting (PPS) Aceh Selatan, stakeholder terkait, unsur Forkopimda, Ketua TP-PKK Aceh Selatan, Direktur RSUDYA Tapaktuan, Baitul Mal Aceh Selatan, para Camat, Tim Pakar, Kepala Puskesmas, para Keuchik, dan undangan lainnya.

Ketua panitia acara, Sahar Musnan, S.KM., menjelaskan bahwa kegiatan diseminasi hasil audit kasus stunting bertujuan untuk, mengidentifikasi dan menganalisis risiko terjadinya kasus stunting pada kelompok sasaran, dan memberikan rekomendasi tindak lanjut penanganan, perbaikan tata laksana kasus, dan upaya pencegahan yang harus dilakukan.

kemudian sasaran audit kasus stunting meliputi calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, balita, dan balita stunting.

PJ Bupati Aceh Selatan, Cut Syazalisma, S.STP., yang diwakili oleh Staf Ahli Setdakab Aceh Selatan dan Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Selatan, Yuhelmi, SH. MH., menyampaikan bahwa stunting merupakan permasalahan serius yang menjadi prioritas di tingkat pusat maupun daerah.

“Stunting bukan hanya persoalan tinggi badan yang tidak sesuai dengan usia, tetapi gizi kronis yang dialami anak-anak sejak dalam kandungan hingga dua tahun,” jelas Yuhelmi.

Kondisi ini berdampak serius terhadap perkembangan, kemampuan otak, dan kemampuan kognitif anak, yang pada akhirnya akan mempengaruhi sumber daya manusia di masa depan.

Upaya pencegahan dan penanggulangan stunting memerlukan kerjasama yang erat dari seluruh pihak.

“Oleh karena itu, kami mengapresiasi pelaksanaan kegiatan diseminasi hasil audit stunting hari ini, sebagai bentuk komitmen kita bersama dalam menentukan solusi terbaik bagi permasalahan stunting yang kita hadapi saat ini,” ujar Yuhelmi.

Hasil audit ini diharapkan menjadi acuan dalam merumuskan strategi dan kebijakan yang lebih efektif dan tepat sasaran.

“Mari kita jadikan momen ini sebagai momentum untuk terus saling menguatkan dan mendukung komitmen bersama, menuju Aceh Selatan bebas stunting,” tutup Yuhelmi.[]

Komentar Facebook