Belajar Komitmen dari Owner UD Senang Jaya, Berhasil Pertahankan Legacy Sirup Lokal Selama 24 Tahun

Owner UD Senang Jaya, Azizah. [Foto: Istimewa]

THEACEHPOST.COM | Jantho – Tak berlebihan jika sirup menjadi kuliner paling diminati masyarakat menjelang lebaran. Apalagi rasanya yang manis dan segar membuat sirup menjadi sajian minuman yang paling wajib dihidangkan untuk melengkapi kehangatan dan kebersamaan dalam merayakan lebaran.

banner 72x960

Di tanah air ini, setiap daerah memiliki beberapa merek sirup lokal yang khas dan melegenda. Meskipun diantaranya diproduksi secara tradisional, namun hingga saat ini masih ada sirup lokal yang tetap bertahan dan disukai masyarakat.

Seperti halnya sirup lokal bernama Sirup Kelapa Gading yang diluncurkan oleh UD Senang Jaya, sebuah rumah produksi sirup yang berlokasi di Kabupaten Aceh Besar. Sirup keluaran UD Senang Jaya itu telah memiliki tempat di hati masyarakat.

Owner UD Senang Jaya, Azizah mengatakan, rumah produksi sirup UD Senang Jaya telah beroperasi sejak tahun 2000. Pada masa-masa awal, UD Senang Jaya meluncurkan produk sirup pertama dengan nama merek Sirup Pohon Nira. Saat itu, ada lima jenis varian rasa yang diluncurkan, yaitu raspberry, melon, nanas, orange, dan leci.

Dua puluh tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 1 Januari 2020, UD Senang Jaya kemudian memutuskan untuk memperluas lini produknya dengan meluncurkan merek baru, yaitu Sirup Kelapa Gading. Sirup Kelapa Gading memiliki empat jenis varian, diantaranya raspberry, melon, nanas dan orange.

“Alhamdulillah kedua produk yang diluncurkan UD Senang Jaya ini dapat berjalan dengan lancar dan mendapat sambutan baik dari konsumen. Saat ini wilayah pemasaran utama kami berada di daerah sekitar Aceh Besar, dan kami akan terus berupaya untuk memperluas jangkauan pasar kami lebih luas lagi,” ujar Azizah, Aceh Besar, Selasa (18/6/2024).

Azizah menjelaskan, dirinya memiliki strategi tersendiri dalam mempertahankan produknya tetap berkualitas dan relevan di tengah masyarakat.

UD Senang Jaya meluncurkan Sirup Kelapa Gading dengan varian rasa raspberry, melon, nanas dan orange. [Foto: Istimewa]
Produk sirup yang diluncurkan rumah produksi UD Senang Jaya diracik untuk tidak langsung diminum, melainkan harus diseduh terlebih dahulu untuk memungkinkan konsumen menyesuaikan tingkat kekentalan sesuai rasa dan selera masing-masing.

Kemudian  rumah produksi UD Senang Jaya juga sangat fokus pada kualitas bahan baku yang digunakan. Azizah ingin memastikan setiap produk yang ditawarkan UD Senang Jaya terbuat dari bahan-bahan alami dan berkualitas tinggi.

“Komitmen kami terhadap kualitas ini membuat produk kami lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi, sekaligus memberikan pengalaman rasa yang autentik dan memuaskan,” jelasnya.

Keempat varian rasa dari Sirup Kelapa Gading dijual dengan harga yang sama, yaitu Rp 120.000 per lusin. Azizah ingin memastikan bahwa semua varian, mulai dari raspberry, melon, nanas, hingga orange, memiliki kualitas yang setara dengan harga yang terjangkau untuk konsumen.

“Penetapan harga yang seragam ini memudahkan pelanggan dalam memilih varian rasa favorit mereka tanpa harus mempertimbangkan perbedaan harga,” ungkap Azizah menjelaskan strategi pemasaran produk-produknya.

Dengan tawaran harga yang seragam, penjualan sirup yang diluncurkan rumah produksi UD Senang Jaya juga cenderung stabil dan tidak mengalami penurunan signifikan di hari-hari biasa. Azizah juga bersyukur permintaan konsumen terhadap produk-produk nya tetap konsisten setiap tahun.

“Orderan paling ramai biasanya terjadi menjelang hari-hari besar Islam, seperti mendekati bulan suci Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri, dan Hari Raya Idul Adha. Selain itu, kami juga mengalami peningkatan pesanan saat musim panen padi, dimana banyak keluarga merayakan hasil panen mereka,” sebutnya.

Sirup Kelapa Gading keluaran rumah produksi UD Senang Jaya laris manis di pasaran. [Foto: Istimewa]
Untuk keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan produk sirup UD Senang Jaya, Azizah bisa memperoleh keuntungan sebesar 40 persen dari modal dasar. Meskipun margin keuntungan yang diperoleh cukup menantang mengingat kondisi harga bahan baku juga sedang mahal, namun Azizah ingin terus berupaya mengoptimalkan efisiensi produk dan terus menjaga kualitasnya.

“Kami yakin bahwa dengan strategi yang tepat dan dedikasi yang kuat, kami dapat mempertahankan dan bahkan meningkatkan keuntungan di masa mendatang,” terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Azizah menjelaskan bahwa dirinya termotivasi terjun menjadi pengusaha sirup lokal karena sebelumnya dirinya bekerja di sebuah perusahaan swasta dengan upah pas-pasan. Pengalaman tersebut menjadi motivasi utamanya untuk membangun usaha sendiri.

Semangat untuk terus berjuang dalam usaha ini juga didorong oleh keinginan kuatnya untuk meraih hasil yang lebih memuaskan dan memberikan kehidupan yang lebih baik untuk keluarganya.

“Dengan melihat produk kami yang diterima dengan baik oleh konsumen dan mampu memberikan dampak positif untuk warga sekitar, seperti ada kepuasan tersendiri dan menjadi sumber motivasi yang terus mendorong saya untuk berkembang dan berinovasi,” ucapnya.

Berkat usaha bisnis yang dirintisnya itu, Azizah kini berhasil menyekolahkan anak-anaknya hingga meraih gelar sarjana, sebuah pencapaian yang sangat membanggakan dari sisi keluarga. Selain itu, Azizah juga mampu membangun rumah idaman, yang memberikan kenyamanan dan keamanan untuk keluarganya.

“Keberhasilan ini bukan hanya soal materi, tetapi juga membawa kebahagiaan dan kepuasan batin karena dapat memberikan masa depan yang lebih baik untuk anak-anak dan keluarga kami,” ungkapnya.

Sirup lokal rumah produksi UD Senang Jaya terbuat dari bahan-bahan alami berkualitas tinggi. [Foto: Istimewa]
Dengan telah berdirinya rumah produksi UD Senang Jaya selama 24 tahun lebih, Azizah berharap bisnis usahanya dapat terus maju dan berkembang. Dirinya menginginkan bisnisnya tumbuh lebih besar, jangkauan pasar yang lebih luas, serta bisa memberi manfaat kepada masyarakat sekitar.

“kami berharap usaha ini dapat menjadi warisan yang berharga, yang dapat diteruskan oleh anak cucu kami. Kami ingin mereka melanjutkan dan mengembangkan usaha ini dengan semangat yang sama, sehingga nama merek dan kualitas produk kami tetap terjaga dan dikenal dari generasi ke generasi,” tuturnya.

Di sisi lain, Azizah mengatakan bahwa dirinya merasa sangat terbantu dengan kehadiran Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Aceh yang telah mendampingi bisnisnya berkembang hingga sejauh ini.

Melalui pendampingan dan pelatihan yang diberikan Diskop UKM Aceh, Azizah memperoleh banyak sekali informasi dan pengetahuan berharga dalam mengembangkan bisnisnya.

Untuk diketahui, rumah produksi UD Senang Jaya telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikat halal dan Hasil Uji Laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). UD Senang Jaya juga telah mengantongi berbagai sertifikat lainnya.

“Ini semua merupakan bukti konkret bahwa ruang pendampingan dari Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) Diskop UKM Aceh telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemajuan dan kesuksesan bisnis kami,” pungkasnya. (Akhyar)

 

Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News

Komentar Facebook