Kemenag Aceh Ingatkan Pesantren untuk Gunakan Teknologi Sebagai Media Dakwah

Kabid Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Aceh, Dr H Muntasyir SAg MA, saat mengisi sambutan dalam acara grand launching kartu digital santri MSBS Cards, Aceh Besar, Kamis (13/6/2024). [Foto: Istimewa]

THEACEHPOST.COM | Jantho – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Aceh yang diwakili Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Dr H Muntasyir SAg MA menyampaikan sambutan pada grand launching kartu digital santri “MSBS Cards” Pesantren Teknologi Muamalat Solidarity Boarding School (MSBS) di Aceh Besar, Kamis (13/6/2024).

banner 72x960

Kegiatan yang bertema “Stay Connected Parent” tersebut turut dihadiri Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Aceh, Martunis ST DEA, anggota DPD Aceh Fadhil Rahmi Lc MA, Kepala Kantor Cabang Muamalat Aceh Hasan Arifin, anggota DPRA H Irawan, Pimpinan Pesantren Teknologi MSBS Ustadz Gunawan H MA, Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) atau yang diwakili, Kacabdin Syarwan Joni, unsur Forkopimda Aceh Besar, para kepala SKPD yang berhadir, para pimpinan dayah, para kepala sekolah, serta 600 siswa dan para santri yang ikut serta.

Sejumlah stakeholder Aceh saat memotong pita penanda grand launching Kartu Digital Santri MSBS Cards. [Foto: Istimewa]
Dalam sambutannya, Dr H Muntasyir atas nama Kepala Kanwil Kemenag Aceh menyampaikan selamat dan sukses atas berlangsungnya grand launching Kartu Digital Santri “MSBS Cards” bagi Pesantren Teknologi MSBS yang telah melakukan terobosan baru dengan lebih fokus pada pengembangan teknologi bagi para santrinya.

“Hari ini, kita berada di Pesantren Teknologi MSBS yang patut kita apresiasi dan berikan penghargaan serta menjadi role model sebagai salah satu pesantren yang mempersiapkan santrinya lebih melek teknologi, sehingga kemajuan teknologi dapat dimanfaatkan menjadi media dakwah dalam menyebarkan syiar, mendongkrak ekonomi dayah, promosi dayah pun menjadi lebih luas dan terjangkau semua elemen masyarakat,” ujar Dr H Muntasyir.

Grand Launching Kartu Digital Santri MSBS Cards. [Foto: Istimewa]
Di sisi lain, Dr H Muntasyir juga mengingatkan bahwa sebagai lembaga pendidikan pesantren, pelajaran kitab kuning (pembelajaran turats) tetap menjadi prioritas utama dan pokok, meskipun dalam kurikulumnya dimasukkan muatan pelajaran lain, seperti tahfidz dan pelajaran lainnya.

“Pembelajaran kitab kuning bagi dunia pesantren adalah sebuah keniscayaan, sehingga pesantren yang memadukan kemampuan turast dengan perkembangan digital lebih memiliki peluang besar untuk maju dan berkembamh, apalagi didukung dengan kualitas pengelolaan dan sarana prasarana yang baik,” tambahnya

Di akhir sambutan, Dr H Muntasyir juga mengingatkan dua hal kepada para santri, yaitu jangan pernah lupa dengan orangtua dan hormati guru agar ilmu yang diperoleh menjadi berkah dan bisa mengantarkan para santri mudah menuju kesuksesan dunia dan akhirat. (Akhyar)

Komentar Facebook