Gagal Melangkah ke Semi Final Barsela Cup IV, Laser Fc Protes Keras Kinerja Wasit
Seusai pertandingan yang berupa adu Pinalty, dengan skor 3-1 untuk kemenangan Apollo, kubu Laser Fc langsung melakukan protes keras atas kinerja wasit tersebut.
Mereka merasa tidak puas dengan kepemimpinan wasit, karena dinilai telah merugikan Tim Kesebelasan yang berasal dari Gampong Lhung Asan Kecamatan Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) tersebut.
Salah satu keputusan wasit yang dianggap kontroversi adalah ketika wasit menghadiahkan finalti untuk Kesebelasan Apollo di masa injurtime, karena pemain belakang Laser Fc dengan nomor punggung 18, Irwan Sadri dianggap wasit telah melakukan pelanggaran handball di dalam kotak Finalty.
Pelatih Laser Fc, Sabri mempertanyakan kinerja wasit, Zulkarnaini. Menurutnya pada saat handball tersebut posisi tangan Irwan sedang pasif, selain itu posisi wasit sedang di belakang para pemain sehingga tidak leluasa melihat pelanggaran tersebut.
“Keputusan wasit itu sangat tidak sportif, pada hal kami sudah unggul 1-0. Tapi dimenit-menit terakhir dalam masa waktu perpanjangan yang menurut kami lebih 5 menit, wasit membuat keputusan yang sangat kontroversi dan merugikan kami sefihak,” ucapnya kepada Theacehpost.com di Kantor Keuchik Lhung Asan, Rabu malam, 12 Juni 2024.
Sabri menambahkan, Laser Fc bukan tidak siap kalah, tapi bukan kalah karena dizalimi oleh wasit yang memiliki kinerja sangat tidak profesional seperti itu.
“Sebenarnya, ketika kita bertanding, kita sudah siap untuk kalah atau menang, tapi harus melalui proses yang benar. Jadi wasit-wasit yang merugikan pemain baiknya dinonaktifkan saja, dan jika perlu cabut Lisensinya,” harapnya.
Menurut Sabri, Laser Fc berencana akan melaporkan wasit tersebut ke Komisi Disiplin (Komdis) PSSI Aceh.
“Kami berencana akan melaporkan wasit tersebut ke Komdis guna menjaga integritas Barsela Cup dan juga pertandingan-pertandingan lainnya,” katanya.
Senada dengan Sabri, Keuchik gampong Lhung Asan, Maidy juga menyayangkan keputusan wasit yang telah merugikan Kesebelasan Gampong yang dia pimpin tersebut.
“Pertandingan yang sangat bergengsi seperti Barsela Cup ini sangat disayangkan harus ternoda dengan kinerja wasit yang sangat buruk dan tidak menjunjung sportifitas,” ucapnya.
Menurut Maidi, pada pertandingan Barsela Cup III tahun lalu panitia memberitahukan ke manajer Kesebelasan siapa saja wasit yang akan memimpin pertandingan. sehingga ada kesempatan bagi manajer Kesebelasan untuk mengevaluasi sosok wasit tersebut, apakah berintegritas atau tidak.
Selain itu, Keuchik gampong Lhung Asan tersebut juga mengatakan bahwa sebelum ini Laser Fc beserta pendukung tidak pernah melakukan protes keras seperti itu.
“Kalau kita kalah normal, seperti tahun lalu, pasti lah Laser Fc tidak akan melakukan protes keras seperti ini,” tegasnya.
Sementara itu, Pengawas Pertandingan, Zikri Sulaiman mengatakan bahwa keputusan wasit sudah tepat, karena memang terjadi Handball di Kotak Finalty, dan posisi wasit dekat dengan bola.
“Wasit tidak melakukan kecurangan, handball memang terjadi dalam kotak Finalty dan persis di depan wasit. Dan pertandingan pun sudah selesai setelah adu finalty,” ujarnya.
Terkait rencana Laser Fc yang akan melaporkan wasit ke Komdis PSSI Aceh, ia mempersilahkannya karena itu memang hak setiap Tim Kesebelasan.
Protes keras yang dilakukan oleh Laser Fc beserta pendukungnya tersebut membuat Wakapolres Abdya, Kompol Asyhari Hendri turun langsung ke lapangan.
Menurut Kompol Asyhari Hendri, kalau ada kesalahan wasit dalam memimpin pertandingan, bagi pihak yang dirugikan silahkan tuntut ke Komdis PSSI. Komdis yang memutuskan dan menentukan wasit tersebut bekerja dengan baik atau tidak.
“Kalaupun ada kesalahan-kesalahan pemain yang tidak terbaca oleh wasit itu manusiawi. Dalam technical meeting sudah kita sampaikan jangan ada tindakan pidana dalam lapangan, siapa yang melakukan pidana akan kita tindak,” tegasnya.[]