Manyang Umak Jadi Ikon Makanan Ringan di Aceh Selatan

Theacehpost.com | ACEH SELATAN – Perjalanan Sarina (28) merintis bisnis kuliner khas daerah dengan brand “Manyang Umak” tidaklah mudah. Namun kini, Manyang Umak, yang beralamat di Jalan Tribrata, Luar, Samadua, Aceh Selatan, telah menjadi ikon makanan ringan yang disukai banyak orang. Keripik Manyang Umak, produk unggulan dari usaha ini, tidak hanya lezat tetapi juga bebas dari bahan pengawet, sesuai dengan keunggulan produknya.

banner 72x960
Sarina (28) merintis bisnis kuliner khas daerah dengan brand Manyang Umak.

Sarina memulai usahanya pada akhir tahun 2017 dengan modal awal sekitar Rp1 juta. Meskipun awalnya hanya beroperasi dengan tujuh orang pekerja, Manyang Umak telah berhasil meraih omset sebesar Rp3 juta per bulan.
Kepada Theacehpost.com, Selasa, 4 Juni 2024, Sarina mengatakan, salah satu hambatan utama yang dihadapi Sarina adalah proses produksi yang masih menggunakan sistem manual, menyebabkan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk menjadi lebih lama.

Untuk memasarkan produk di luar daerah, Sarina terkadang terkendala oleh biaya ongkir yang dapat membuat harga barang terlalu mahal bagi konsumen.

Sarina tidak menyerah begitu saja. Dia telah mengimplementasikan strategi promosi online dan offline yang efektif. Dengan memanfaatkan media sosial dan kerja sama dengan selebgram, Manyang Umak berhasil menjangkau lebih banyak konsumen. Selain itu, dengan mengadakan sistem reseller dan partisipasi dalam berbagai event, promosi offline juga turut dilakukan.

Dukungan dari keluarga juga menjadi salah satu kunci kesuksesan Sarina. “Keluarga tidak hanya memberikan dukungan moral, tetapi juga turut berpartisipasi dalam menjalankan usaha,” ungkapnya.

Sarina juga mengaku mendapatkan dukungan yang besar dari Dinas Koperasi dan UKM Aceh, terutama dalam hal pelatihan, perizinan usaha, dan bahkan bantuan peralatan.

Meskipun kesuksesannya dalam bisnis semakin meningkat, Sarina tetap menjaga keseimbangan antara waktu untuk berjualan dengan waktu untuk keluarga. Dari hasil keuntungannya, Sarina telah berhasil menabung dalam bentuk emas, menjadi bukti nyata dari kesungguhan dan kerja kerasnya.

Manyang Umak bukan hanya sebuah bisnis, tetapi juga merupakan cermin dari semangat dan dedikasi seorang Sarina dalam melestarikan kuliner khas Aceh. Dengan inovasi, kerja keras, dan dukungan yang baik, Manyang Umak terus berkembang dan memberikan inspirasi bagi banyak orang, bahwa mimpi besar dapat diwujudkan dengan tekad yang kuat. []

Komentar Facebook