Kiprah Abi Mustafa Thaib Peurupok, dari Ketua KMA Mesir hingga Urusan Haji
THEACEHPOST.COM – Abi Mustafa Thaib Peurupok lahir dan dibesarkan di sebuah keluarga yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Keluarganya dikenal sebagai keluarga ulama yang sangat dihormati di Aceh.
Sejak kecil, Abi Mustafa sudah diperkenalkan dengan pendidikan agama yang ketat oleh orang tuanya. Ia mengenyam pendidikan dasar dan dayah Budi Lamni, semasa Abu Ibrahim Ishak.
Pendidikan agama yang diterimanya sejak kecil menjadi landasan kuat bagi pemahaman dan pengamalan agama Islam dalam kehidupan sehari-harinya.
Pengalaman di Mesir
Setelah mumpuni belajar kitab kuning di Budi Lamno, Aceh Jaya. Aceh. Pada usia yang cukup muda, Abi Mustafa berangkat ke Mesir untuk melanjutkan pendidikan agama di Universitas Al-Azhar, pada fakultas Syariah, salah satu universitas Islam tertua dan paling bergengsi di dunia.
Selama di Mesir, ia tidak hanya belajar tentang ilmu-ilmu agama tetapi juga mengalami kehidupan di negara dengan budaya yang sangat berbeda. Tantangan-tantangan seperti adaptasi dengan bahasa Arab, sistem pendidikan yang berbeda, dan kehidupan jauh dari keluarga dihadapinya dengan tekun dan semangat yang tinggi.
Abi Mustafa juga aktif dalam kegiatan mahasiswa Indonesia di Mesir, yang kemudian membawanya ke posisi kepemimpinan di Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA). Ia menjadi ketua KMA ketiga setelah Prof H Azman Ismail MA, Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh dan Guru Besar UIN Ar-Raniry.
Selama berada di Mesir, ia menjalin hubungan erat dengan para mahasiswa dari berbagai negara yang memberinya perspektif luas tentang umat Islam di seluruh dunia.
Peran dalam KMA
Sebagai Ketua KMA, Abi Mustafa berperan besar dalam mengarahkan organisasi menuju berbagai inovasi dan perkembangan.
Salah satu pencapaiannya yang signifikan adalah pendirian Seulawah Computer Course (SCC), sebuah program pelatihan komputer yang membantu para mahasiswa mengembangkan keterampilan teknologi.
Selain itu, di bawah kepemimpinannya, KMA juga menerbitkan buku “Panduan ke Mesir dan Al Azhar” yang menjadi referensi penting bagi para mahasiswa baru dan calon mahasiswa yang akan belajar di Mesir.
Buku ini memuat berbagai informasi praktis tentang kehidupan di Mesir, prosedur akademik, dan tips untuk beradaptasi dengan lingkungan baru.
Pengalaman Berhaji
Sejak tahun 1989, Abi Mustafa telah memulai perjalanan panjangnya dalam membimbing jamaah haji dan umrah.
Pengalamannya pertama kali memandu haji dari Mesir memberikan wawasan berharga tentang pelaksanaan ibadah haji dari perspektif luar Indonesia.
Setelah kembali ke Indonesia, ia terus melanjutkan kiprahnya dan menjadi salah satu tokoh terkemuka dalam bimbingan haji di Indonesia.
Setiap tahun, Abi Mustafa menghadapi berbagai tantangan dalam memandu jamaah haji, mulai dari masalah logistik, kesehatan jamaah, hingga berbagai masalah administratif dan polemik dengan para pebisnis atau pengusaha jasa haji dan umrah.
Tantangan ini mencakup berbagai aspek, termasuk meredam masalah haji 2023 dan 2024 yang muncul akibat dugaan sabotase pengarahan jamaah haji.
Masalah ini terkait dengan pengalihan hasil wakaf para saudagar Aceh yang seharusnya disalurkan secara luas namun diarahkan hanya ke satu yayasan dengan nama yang hampir sama persis dengan lembaga indatu orang Aceh di sekitar Masjidil Haram.
Situasi ini disayangkan karena melibatkan banyak pihak yang tidak sepenuhnya memahami duduk perkara mengenai perwakafan tersebut.
Namun, dengan pengalaman dan keahliannya, Abi Mustafa selalu berhasil mengatasi semua tantangan tersebut dan memastikan bahwa jamaah yang dibimbingnya dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan lancar.
Banyak jamaah yang memberikan testimoni positif tentang bimbingan dan perhatian yang diberikan oleh Abi Mustafa, menjadikannya sosok yang sangat dihormati dan diandalkan.
Peran dalam Organisasi Lain
Abi Mustafa juga sangat aktif dalam berbagai organisasi lainnya. Sebagai Dewan Pakar DPP Ikatan Sarjana Alumni Dayah Aceh, ia berperan dalam menyusun dan mengembangkan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dayah di Aceh.
Di Rabithah Alumni Dayah BUDI Lamno, ia bekerja untuk menyatukan para alumni dayah dan mengembangkan jaringan yang kuat untuk mendukung kegiatan pendidikan dan sosial di Aceh.
Sebagai Ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBHU) Al Azhar Aceh Utara, Abi Mustafa terus berusaha meningkatkan kualitas bimbingan ibadah haji dan umrah.
Ia memperkenalkan berbagai inovasi dalam metode bimbingan, termasuk penggunaan teknologi untuk memberikan pelatihan dan informasi secara online.
Hal ini sangat membantu jamaah, terutama dalam menghadapi situasi pandemi yang membatasi pertemuan tatap muka.
Visi dan Misi
Abi Mustafa memiliki visi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan agama dan bimbingan ibadah haji di Aceh.
Ia percaya bahwa pendidikan agama yang baik adalah kunci untuk menciptakan generasi yang berakhlak mulia dan memiliki pemahaman agama yang kuat.
Dalam bidang bimbingan haji, ia berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah agar mereka dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan nyaman.
Abi Mustafa juga bertekad untuk terus mengembangkan dayah yang dipimpinnya agar menjadi pusat pendidikan Islam yang berkualitas dan menghasilkan ulama-ulama yang mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Testimoni
Banyak jamaah yang telah merasakan bimbingan Abi Mustafa memberikan testimoni positif tentang pengalaman mereka.
Salah satu jamaah, Tgk H Ahmad, mengatakan, “Abi Mustafa adalah sosok pembimbing yang sangat sabar dan perhatian. Beliau selalu memastikan bahwa setiap jamaah memahami setiap tahapan ibadah haji dengan baik. Pengalaman haji saya menjadi sangat berkesan berkat bimbingan beliau.”
Seorang jamaah lainnya, Ibu Hajjah Siti Rabiah, juga mengungkapkan hal serupa, “Saya merasa sangat terbantu dengan bimbingan Abi Mustafa. Beliau selalu ada untuk menjawab pertanyaan dan memberikan arahan yang jelas. Saya merasa tenang dan yakin dalam menjalankan ibadah haji karena bimbingan beliau”.
Pengamalan Politik
Selain berkiprah dalam bidang keagamaan dan pendidikan, Abi Mustafa juga terjun dalam dunia politik. Pada tahun 2024, ia dipercaya sebagai Ketua Tim Penghubung Ulama untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Peran ini menunjukkan kepercayaan dan pengaruh yang dimiliki oleh Abi Mustafa di kalangan ulama dan masyarakat luas.
Sebagai Ketua Tim Penghubung Ulama, Abi Mustafa bertugas menjembatani komunikasi antara pasangan calon dengan komunitas ulama dan masyarakat. Ia berperan dalam menyampaikan aspirasi dan harapan ulama kepada pasangan calon, serta menggalang dukungan dari kalangan pesantren dan tokoh agama.
Kepiawaiannya dalam berdialog dan membangun jaringan membuatnya sukses menjalankan peran ini dengan baik.
Penutup
Abi Mustafa Peurupok, dengan segala kiprahnya, telah menunjukkan bahwa dedikasi dan komitmen dapat membawa perubahan positif dalam masyarakat.
Sebagai seorang yang telah lama hidup di Timur Tengah dan kini aktif di Indonesia, ia membawa pengalaman dan pengetahuan yang luas dalam bidang haji, umrah, dan pendidikan Islam.
Dengan berbagai peran yang diembannya, Abi Mustafa terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Aceh dan dunia Islam pada umumnya.
Karya dan dedikasinya akan selalu menjadi inspirasi bagi generasi muda yang ingin mengikuti jejaknya dalam mengabdi kepada agama dan masyarakat.
Rekam jejak Abi Mustafa Peurupok adalah bukti nyata bahwa dengan komitmen, ketekunan, dan keinginan kuat untuk berbuat baik, seseorang dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam lingkungannya.
Perjalanan hidup dan karirnya adalah contoh inspiratif tentang bagaimana seorang individu dapat berkontribusi secara signifikan dalam bidang keagamaan dan pendidikan, serta membawa manfaat yang besar bagi masyarakat luas. []